Monday 30 August 2021

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas

"Teruslah menulis sampai menembus menerbit mayor. Jangan pernan merasa puas hasil tulisan kita agar kita mau terus belajar"
(Dr. H. Imron Rosidi)

Saat ini masih banyak guru yang merasa bingung dengan jenis karya publikasi ilmiah maupun karya inovatif untuk keperluan kenaikan pangkatnya. Hal ini perlu dimaklumi karena mungkin guru tersebut belum membaca dan memahami sepenuhnya tentang proses kenaikan pangkat tersebut.

Menjawab berbagai kebimbangan tersebut, di Pertemuan ke-22 ini Bu Aam sebagai moderator dan Bapak Dr. Imron Rosidi sebagai narasumber akan mengupas tuntas dengan tema "Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS"

Sebelum mengupas lebih jauh tentang materi, mari kita perkenalan dulu dengan narasumber hebat kali ini. 

Selayang pandang tentang Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd, beliau adalah sosok inspiratif dalam dunia literasi. Membaca, menulis buku pelajaran,  berorganisasi dan mengikuti pencak silat adalah hobi beliau.

Pria kelahiran Surabaya, 6 Juni 1966 ini telah menyelesaikan S3 nya di Universitas Negeri Malang. Sebagai seorang pendidik, beliau pernah mengajar di beberapa SMA dan SMK serta menjadi dosen di INI Salwa Pasuruan dan pernah menjadi bagian dari Pondok Pesantren Sidogiri dan salafiyah.

Dari hobi membaca berbagai penghargaan tak luput dari genggamannya. 

Prestasi yang pernah diraih antara lain: 

✓Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional 

✓Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG)

✓Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 

✓Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut

✓Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional 

✓Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim 

✓Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia 

✓Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional 

✓Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur 

✓Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016

✓Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional

✓Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah 

✓Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru

✓Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, ✓buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor  UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.

✓Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.

✓Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat

✓Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur

✓Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional

Sebelum menulis, mari kita tentukan, apa tujuan kita menulis? Kemudian buku apa yang akan kita tulis?

Apakah untuk menyebarkan ilmu, bergerak untuk menjadi guru profesional dan atau untuk kenaikan pangkat? Intinya kita harus punya tujuan sebelum menulis. 

Bagaimana jika untuk kenaikan pangkat?

  • Kita harus memperhatikan AK yang ada dalam setiap buku, baik yang masuk dalam Publikasi Ilmiah (PI) ataupun yang masuk pada Karya Inovatif(KI)
  • Untuk kenaikan pangkat, kita harus memperhatikan dan mempelajari Permenpan PermenPan RB no.16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010
  • Mempelajari "Buku 4", buku yang berisi sistematikan jenis PKB yang harus dipenuhi dalam kenaikan pangkat secara konkrit dan ada contoh mulai dari laporan PD, semua jenis PI, KI, dan laporan seminar penelitian.
  • Mempelajari dan membaca buku 5 yang berisi mengapa PTK ditolak, PD ditolak, semua makalah ditolak, dll


Jenis -jenis buku untuk kenaikan pangkat, apa saja?

Jenis-jenis buku untuk kenaikan pangkat antara lain: 
✓Publikasi ilmiah, terdiri dari
  • Buku Hasil Penelitian 
  • Buku Pelajaran
  • Buku Pengayaan
  • Buku Pedoman Guru
✓Karya Inovatif, antara lain: 
  • Buku Kumpulan Puisi
  • Buku Kumpulan Cerpen
  • Buku Novel
Semua jenis buku diatas, bisa di ajukan untuk kenaikan pangkat sejak dari golongan III/c sampai dengan IV/e. Sedangkan untuk golongan IV/d wajib minimal buku ber-ISBN

Penerbitan buku yang dilakukan secara bersama-sama, semacam antologi puisi, cerpen, naskah drama tidak bisa dinilai kan. Kecuali ada penulis yang menulis minimal 20 puisi atau 5 cerpen, maka penulis tersebut akan mendapat nilai Angka Kredit (AK)

Buku Publikasi Ilmiah

  • Buku Hasil Penelitian, Mengubah laporan penelitian dalam bentuk buku

  • Buku Pelajaran ber-ISBN lengkap
  • Buku Pengayaan ( modul/diktat, buku pendidikan, Karya Terjemahan)
  • Buku Pedoman Guru

Buku Karya Inovatif

✓Kumpulan Cerpen

  • 5 cerpen atau lebih kategori sederhana
  • Lebih dari 10 cerpen kategori kompleks
✓Kumpulan Puisi
  • 20 puisi atau lebih kategori sederhana
  • Lebih dari 40 puisi kategori kompleks
✓Novel
  • Satu novel kategori sederhana
  • Dua novel kategori kompleks
Semua guru bidang studi, bisa menulis buku antologi puisi, cerpen, naskah drama, ataupun novel

Ini adalah contoh buku antologi puisi yang berisi 51 puisi. Jika diajukan kenaikan pangkat akan mendapat AK 4. 

Intinya, kemampuan menulis kita akan berpengaruh besar terhadap karier kita sebagai seorang guru. 

Berapakah Angka Kredit yang Bisa di peroleh penulis? 

  1. Untuk Angka Kredit buku Hasil Penelitian yang ber- ISBN dan di edarkan secara nasional mendapatkan AK 4
  2. Buku Pelajaran yang ber-ISBN mendapatkan AK 3
  3. Buku Pelajaran yang tidak ber-ISBN mendapatkan AK 1
  4. Buku Pelajaran yang ber-BNSP mendapatkan AK 6
Apabila buku ditulis oleh beberapa penulis, maka pembagian AK nya menggunakan presentase. Misalkan 2 penulis, Penulis utama 60% dari AK yang di peroleh, sedangkan penulis ke dua 40% dari AK 3 yang ber- ISBN


Pembagian Angka Kredit Untuk Modul atau Diktat : 
  1. Untuk modul atau Diktat hendaknya di tulis per semester
  2. Apabila modul/diktat di gunakan di tingkat sekolah AK nya 0,5
  3. Apabila modul/diktat di gunakan di tingkat Kabupaten AK nya 1
  4. Apabila modul/diktat di gunakan di tingkat propinsi AK nya 1,5
  5. Modul/ diktat maksimal diajukan sebanyak tiga kali
  6. Kalau di buat pertahun maka AK nya 3
  7. Untuk buku di bidang pendidikan AK nya 3 apabila ber-ISBN dan 1 apabila tidak ber-ISBN.
  8. Untuk karya terjemahan yg menunjang pembelajaran AK 1
  9. Semua bukti fisik buku tersebut harus dikirim aslinya
Contoh Buku Pendidikan


Menurut Dr. Imron kesempatan menulis buku tidak hanya untuk Guru ASN saja, Guru Honorer pun berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menulis dan menerbitkan buku. 

Jika Guna Buku untuk ASN untuk kenaikan pangkat, untuk Honorer atau NON PNS juga banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah : 

1. Bisa dikenal banyak orang
2. Mampu menuangkan inspirasi dlm bentuk tulisan
3. Bisa menyumbangkan ilmu
4. Bisa menyebar kebaikan
5. Siswa jadi bangga
6. Bisa mendapat royalty
Dan masih banyak lagi. Silakan terus menulis

"Teruslah menulis sampai menembus menerbit mayor. Jangan pernan merasa puas hasil tulisan kita agar kita mau terus belajar"

 Resume ke : 22

Pertemuan Ke : 22

Tanggal : Senin, 30 Agustus 2021

Tema : Poin Buku Untuk Kenaikan PNS

Narasumber : Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd

Moderator : Aam Nurhasanah



14 comments:

  1. Naik pangkat dan menjadi penulis terkenal. Semoga sejalan.

    ReplyDelete
  2. semoga kita bisa belajar kepada doktor imron yg luar biasa

    ReplyDelete
  3. Mantul bunda...sip..komplit...selangkah lebih maju...sukses bersama...lanjut

    ReplyDelete
  4. Lengkap dan cepat posting resumenya. Hebat Bun.

    ReplyDelete
  5. Masih belajar juga saya Bun. Salam Literasi

    ReplyDelete
  6. Terbit buku menanti ini...keren..pokonya.

    ReplyDelete
  7. Ayuk kita melangkah dan mendapatkan berkah bersama..

    ReplyDelete

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...