Monday 4 April 2022

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

 

Oleh : Risa JR

"Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menerangi harimu dan sesamamu"
(By : Me)

Hari ini Senin, 4 April 2022 adalah hari pertamaku dalam mengikuti pelatihan via Google Meet (Gmeet) yang bertajuk "Bootcamp Belajar.Id Kabupaten Banyuwangi". Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan para Google Master Trainer (GMT) Banyuwangi 

Adapun kegiatan ini bertujuan agar guru-guru di Banyuwangi khususnya dapat memaksimalkan penggunaan akun belajar.id yang telah di gaungkan oleh kementerian pendidikan selama ini dalam rangka menyambut kurikulum baru merdeka belajar. 400 lebih guru yang antusias dan meluangkan waktunya mengikuti kegiatan pelatihan hingga usai.



Di era globalisasi ini,mau tidak mau kita harus melek teknologi. Jaman semakin berkembang, demikian pula pendidikan, kita sebagai pendidik disiapkan dan diharapkan mampu menerima perkembangan teknologi di era modern.

Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia Bapak Misbahul Fahmi Fahrezi, sambutan kedua disampaikan oleh Muh. Khoirul Efendi selaku Co Kapten. 

Tiba saatnya acara inti yang dimulai pada pukul 13.30 yaitu materi "Pengenalan Classmaya Terintegrasi Belajar.id" yang disampaikan oleh ibu Desy Aryani. 

Google Classroom merupakan salah satu platform besutan Google yang mempunyai fitur mengajar yang lengkap. Narasumber memaparkan langkah-langkah awal mulai dari membuat kelas, mengundang siswa, menambahkan materi ajar, membuat kuis hingga memberi tugas maupun penilaian. 

Materi kedua adalah pengenalan Google Slide yang disampaikan oleh Bapak Eko. Google Slide adalah aplikasi presentasi online yang memungkinkan anda membuat dan memformat presentasi dan bekerja bersama.

Serupa tapi tak sama dengan Microsoft powerpoint, tapi yang sudah memahami fitur powerpoint penulis rasa tak akan kesulitan memahami fitur-fitur Google Slide. 

Beragam kemudahan ada di slide, menyisipkan gambar dari perangkat maupun dari url, menyisipkan video dari perangkat komputer maupun dari Drive atau YouTube. Semua terasa lebih mudah dan dimudahkan. 

Belajar bagaimana cara berkreasi membuat lembar presentasi yang menarik, membuat animasi dan menampilkan kreasi dengan sempurna. Semua bagai semudah menghitung 1 2 dan 3. 

Asal kita mau belajar kita pasti bisa. Tidak ada hal yang sulit selama kita mau berusaha untuk mencoba. Ilmu adalah utama, menuntut ilmu adalah tugas utama dan membagikan ilmu yang didapat adalah kewajiban. Semoga kelak kita menjadi manusia pembelajar yang senantiasa berbagi ilmu dengan sesama. 
Salam santun...

Thursday 27 January 2022

All About Love

 


Oleh : ~Risa~

Berbicara tentang cinta, seseorang pasti membayangkan kisah di masa lalunya, masa-masa indah, masa-masa muncul perasaan aneh terhadap lawan jenis secara tiba-tiba. Yes, all about first love. Masih ingatkah lagu yang dinyanyikan oleh Nikka Costa? Liriknya benar-benar bikin mengharu biru dunia remaja yang sedang hangat-hangatnya dilanda cinta. Kurang lebih seperti ini liriknya :


Everyone can see
Semua orang bisa melihat

There's a change in me

Ada yang berubah dalam diriku

They all say I'm not the same
Mereka semua bilang aku tak sama

Kid I used to be
Seperti aku biasanya

Don't go out and play
Tak keluar dan bermain

I'll just dream all day
Aku hanya melamun sepanjang hari

They don't know what's wrong with me
Mereka tak tahu ada apa denganku

And I'm too shy to say
Dan aku terlalu malu untuk mengatakannya

It's my first love
Ini cinta pertamaku

What I'm dreaming of
Yang selalu kebayangkan


Liriknya benar-benar membuat galau dan tersenyum sendiri saat ingat masa lalu. Masa yang tiba-tiba saja kita mengagumi sosok sahabat lawan jenis, entah apa itu namanya tiba-tiba rindu saat tak jumpa. Terkadang juga bahagia bila melihatnya meski dari kejauhan. Sedih bila beberapa hari tak bersua. Oh, tidak, perasaan apa ini? 

Pernah juga seketika hati merasa dongkol manakala si dia berbicara atau dekat dengan sahabat perempuan lain, tetiba rasa ingin marah tapi tak terkatakan. Oh Tuhan kenapa jadi begini? 

Kenapa si dia tidak menjaga perasaan kita? Ya jelas enggak lah, perasaan kita saja dia tidak tahu hehe. Cinta monyet, cinta pandangan pertama apalagi first love, cinta yang sulit dan bahkan tak bisa diungkapkan, hanya mampu tersimpan rapi dalam hati. Meski kadang pedih perih melanda.


Begitulah kira-kira kisah klasik jaman dahulu. Masa pertama mengenal arti cinta tapi tak terucapkan. 

First love, cinta pertama yang kenangannya melekat dihati sampai kapan pun jua. Tak pernah usang dimakan waktu meski hadirnya hanya untuk dikenang. 

Hayooo masih ingatkah dengan your first love? 

Kasih komen donk

Tuesday 18 January 2022

Kepergian seorang Sahabat

 Tanggal 17 Januari 2022 pukul 22.00 aku mendengar berita kepergianmu. Engkau tahu, luluh lantak rasa hatiku. Ternyata 1 bulan sudah engkau pergi tanpa aku tahu tentang kabar beritamu sedikitpun. Kita terbiasa saling support melalui IG, gundah gulana rasa hati kenapa lama tidak aktif di medsos, ternyata itulah jawabannya.

Aku memang pernah meminta pada Allah untuk tak bertemu denganmu,tapi bukan  berarti lantas engkau pergi jauh meninggalkan dunia fana ini. 

Sahabat, maafkanlah atas salah dan khilafku, pun sama, aku juga tulus memaafkanmu. Sahabat, walau berat aku harus ikhlas, semua demi kebaikanmu. Maafkan aku telah membuatmu menghadapi kekecewaan yang mendalam karenaku.

Kita tak ditakdirkan untuk bersama. Sekeras apapun kita berusaha, jika memang bukan jodoh selamanya tak akan bertemu. Sahabat, aku menyayangimu seperti kau menyayangiku. Percayalah, meski kita tak pernah dipertemukan di dunia setelah perpisahan itu, kelak di akhirat kita akan bertemu, sebagai sahabat seperti dulu aamiin.

Sahabatku, percayalah, akan senantiasa kukirimkan do'a untukmu dalam sujudku. Bahagialah disana, tidurlah yang nyenyak, beristirahatlah dengan tenang, do'aku selalu mengiringimu Semoga engkau mendapat tempat terbaik disisi Allah, mendapat pengampunannya, mendapat tempat yang indah dan luas layaknya taman surga. 

Persahabatan kita, janjimu, niat baikmu, puisi dan semua kenangan tentangmu akan selalu ku ingat sepanjang masa. 

Selamat jalan sahabatku, sampai berjumpa lagi kita disana. 


Friday 24 December 2021

Era Teknologi Bebas, Namun Tanggungjawab


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd

"Kedewasaan bukan dilihat dari usia, tapi dilihat dari sikap, tindakan dan tingkah laku"

(Kata Bijak)


Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 


 ke:19

Resume ke : 15

Hari/Tanggal: Rabu, 13 Desember 2021

Narasumber : Bu Rifatun

Moderator: Bu Rosminiyati

Tema : Era Teknologi Bebas, Namun Tanggungjawab


Apa yang dimaksud dengan Era Teknologi?

Teknologi dari tahun ke tahun mengalami perkembangan demikian pesat. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekeliling kita. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya hanya menyangkut permesinan. Dengan adanya teknologi kita bebas menggunakannya.


Bagaimana cara kita menggunakan teknologi yang bebas ini ?

Menggunakan teknologi dengan bijak dan bermanfaat misalnya kita sebagai guru menyajikan pembelajaran yg menarik minat siswa, mengintegrasikan kompetensi utk meningkatkan kecakapan digital dg mengutamakan etika berdigitalisasi.

Dalam menggunakan teknologi kita diberi kebebasan. Pemanfaatan dalam dunia pendidikan anatara lain :

1 Membantu untuk mengelola prioritas

2. Komunikasi yang lebih baik

3.Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan

4. Memanfaatkan teknologi tepat waktu

Selain 4 cara diatas memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajarmu jadi lebih mudah 

1. Kamus online untuk mempelajari bahasa asing

2. Menonton video pembelajaran di situs video sharing

3. Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar

4. Manfaatkan website penyedia materi pelajaran

5. Gunakan fitur yang ada di smartphone

Dengan memanfaatkan era teknologi bebas kita bisa leluasa  dalam pemanfaatanya dan menggunakan Era teknologi  bebas namun  bertangung jawab, apa maksudnya?

Kita dalam menggunakan teknologi harus  bersikap tanggung jawab di tengah ruang kebebasan di media sosial. Transformasi Digital, menuntut kita untuk selalu berbudaya, terutama ketika berinteraksi dengan manusia lain yang memegang otoritas atas ruang digital, dengan selalu berorientasi kepada nilai-nilai baik manusia sebagai tujuannya.

Oleh karena itu kita harus pandai memanfaatkan teknologi baru dan harus bertanggungjawab dalam menggunakan . Kita diberi kebebasan namun bebas yang bertanggungjawab sesuatu denga etika di media sosial.

Kita boleh bebas menggunakan teknologi namun harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita gunakan. Pemanfaatan teknologi secara tepat waktu sangat membantu dalam pembelajaran.




Pengembangan Kualitas Hidup Melalui Literasi Digital


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas,S.Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 

 ke:20

Resume ke : 16

Hari/Tanggal: Rabu, 15 Desember 2021

Narasumber : Mr. Bams

Moderator: Pak Muliadi

Tema : Pengembangan Kualitas Hidup Melalui Literasi Digital 
Grup :6

Pengembangan kualitas hidup melalui literasi digital adalah satu tema menarik dan penuh makna ditengah pesatnya arus informasi yang nyaris tidak terbendung. Kemajuan teknologi informasi digital selalu memiliki dua sisi yang saling berlawanan oleh sebab itu senantiasa dibutuhkan sikap bijak dalam mengelola diri menerima dan memanfaatkan informasi yang tersedia. 

Dalam hal ini literasi digital dapat menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam menangkal berbagai berbagai dampak negatif, sekaligus mengoptimalkan dampak positifnya dalam meningkatkan kualitas hidup kita.

Kamajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang terperangah. Apalagi dalam masa pandemi, setiap orang dipaksa untuk bisa menguasai pemanfataan Teknlogi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sepertinya di materi-materi sebelumnya sudah sangat jelas dibahas bagaimana pentingnya literasi digital.

Kalau mendengar kalimat kualitas hidup, tentunya harus ada standar. Bagaimana kualitas hidup kita, yang setiap orang pasti akan berbeda-beda.

Bagaimana ternyata saat kita memanfaatakan teknologi ini untuk terus belajar, berkarya,  berbagi dan berbakti sebagai guru dan manusia yang mulia.


Seiring perkembangan waktu, manusia sudah akrab dengan media sosial, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, YouTube dan lainnya. Pemanfaatan media sosial tersebut harus bisa menunjang aktivitas yang saat ini sedang kita jalani.

Pada materi sebelumnya sudah kita bahas materi yang berkaitan dengan Kecakapan Digital bukan? intinya,  silahkan banjiri dunia internet dengan konten-konten yang baik. Lawan konten yang tidak baik dengan konten yang bisa kita buat terus menerus sehingga bisa menyaingi konten yang tidak baik.

Kita harus belajar mengelola blog atau website dengan konten-konten yang bermanfaat. Menulis dan menulis entah nanti akan jadi apa mari kita buktikan. 

Semakin kita mengasah kemampuan kita, kepercayaan bisa datang untuk terus memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Saat kita mengembangkan diri terus menerus kesempatan akan datang bahkan prestasi bisa diraih.

Kemampuan akan terus terasah, dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh orang atau lembaga terhadap apa yang sedang dikerjakan. Mereka bisa memberikan penilaian dengan apa yang sudah dilakukan dan terus-menerus dilakukan.

Setiap guru wajib branding personal. Kenapa ? Ya, karena kita guru. Guru harus bisa memberitakan bahwa keberadaan guru itu harus dirasakan manfaatnya, dimana pun berada. Di sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi dan keluarga.

Saat menggunakan teknologi yang ada dengan memaksimalkan potensi diri untuk mau belajar, berkarya, berbagi dan berbakti maka banyak kesempatan yang bisa diraih untuk mengembangkan kualitas hidup.

Manfaatkan tekonologi yang ada saat ini sebagai jalan kebaikan dalam berlomba-lomba membuat kebaikan dimana pun berada.

https://www.youtube.com/watch?v=PkLTlCHi-sc



Monday 6 December 2021

Bijak dalam Bermedia Sosial



 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd


Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 

 ke:16

Resume ke : 14

Hari/Tanggal: Senin, 6 Desember 2021

Narasumber : Pak Dail Ma'ruf

Moderator: Pak Mulyadi

Tema : Bijak dalam Bermedsos Sosial

Grup :6


"Jika kamu bermimpi, kamu pasti bisa mencapainya"

Media Sosial yang akhir-akhir akrab dengan kehidupan kita, tidak hanya satu berapa bahkan yang kita gunakan sehari hari, baik untuk sekolah maupun untuk bekerja dan bisnis online. 

Pak Dail sebagai narasumber  hari ini memberi kita materi tentang Bijak dalam Bermedia Sosial. Kita boleh menggunakan platform media sosial apa saja, tapi syaratnya kita harus bijak.

Apa yang dimaksud bijak?

Kata "Bijak" bisa mengandung dua arti:

  1. Selalu menggunakan skala budinya, pandai, mahir. Contoh : "bukan beta bijak berperi, engkau memang bijak"
  2. Pandai bercakap-cakap
Bijak sama dengan adil. Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya.

Demikian halnya jika kita ingin bermedsos, jika ingin disebut bijak, maka tempatkan medsos itu sesuai fungsinya. 

Apakah media sosial itu?
Media sosial adalah sebuah platform digital yang digunakan satu sama lain dan para penggunanya  saling berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, membuat blog, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Apa saja manfaat medsos?
  • Menjalin silaturahmi
  • Menambah relasi
  • Untuk berbisnis
  • Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka.
Media sosial itu bagaikan pisau, bisa untuk hal baik dan bisa untuk kejahatan. Jika kita bijak bermedsos maka kita akan memanfaatkan medsos untuk kebaikan hingga beribu kebaikan pun akan kita raih. 

Media sosial yang tadinya hanya sebagai hiburan, eh ternyata bisa kita manfaatkan untuk jualan online. Whatsapp yang awalnya hanya sebagai media chatting bersama keluarga ternyata bisa untuk menambah ilmu dengan mengikuti pelatihan belajar menulis. 

Penulis sendiri sudah merasakan manfaat di platform digital ini, siapa sangka bisa ikut pelatihan belajar menulis hingga terbit buku. Intinya media sosial juga bisa untuk mengembangkan skill kita. Manfaatnya banyak sekali, mendapat rekan baru, mendapat ilmu yang berkah manfaat dan skill kita terus di asah.

Dampak buruknya adakah?

Jelas ada, tetap kita harus bijak dalam menerima informasi yang tidak jelas di medsos, kita harus bisa menyaring setiap informasi yang masuk. Jangan mudah mempercayai dan membagikan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Bijak dalam Bermedsos akan menimbulkan semangat dan Manfaat.

Jangan mudah percaya dengan info-info yang tidak benar, bisa Jadi itu Hoax. 
Banyak penipuan yang dilakukan melalui medsos, misal dengan memberi iming-iming voucher undian dll, kemudian meminta pengguna untuk memberikan kode OTP nya, hingga akhirnya akun medsos kita dibajak. 

Pelajaran yang didapat: jangan mudah membagikan data pribadi kita, takutnya nanti disalahgunakan.  


Sunday 5 December 2021

Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital


 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:10
Resume ke :8
Hari/Tanggal: Senin, 22 November 2021
Narasumber : Bu Rosminiyati
Moderator: Pak Muliadi
Tema : Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital
Grup :6

Tak terasa GMLD sudah sampai pertemuan yang ke-10, hari ini materi disuguhkan dengan apik oleh Bunda Rosminiyati dengan tema anak muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital.
Beliau mengabdi di SMKN 2 Pangkal pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1. Berani, berdasarkan KBBI V online diartikan “mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).

2. Perubahan, adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. (KBBI V online). Tentu saja, dalam hal ini adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Mengapa kita perlu melakukan Perubahan di dunia digital?
1. Kebutuhan. Perubahan dan perkembangan teknologi tak luput pula terjadi pada bidang pendidikan. Mau/tidak mau, suka/tidak suka, sebagai guru kita juga harus mengikuti perubahan tersebut. Untuk data GTK dan peserta didik, semuanya kini sudah menggunakan digitalisasi/_online_. Guru-guru dituntut untuk bisa mengisi datanya secara mandiri terkait data personal maupun riwayat pendidikan/pekerjaan, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, derasnya laju informasi di bidang ilmu pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi menuntut guru untuk melakukan perubahan. Jika tidak, ada kemungkinan kita akan ditinggalkan oleh murid-murid kita.

2. Menyalurkan hobi. (sudah dijelasakn narasumber sebelumnya)
3.Tambahan penghasilan.(sudah dijelaskan narasumber sebelumnya)
4.Berbagi (sudah dijelaskan narasumber sebelumnya)

Apa Saja Hal-Hal yang mempengaruhi Perubahan di Dunia Digital?

1. Tekad/semangat. Jika sudah ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, di mana pun, dan dengan siapa pun.
2. Lingkungan. Pengaruh lingkungan besar sekali terhadap perubahan kita di dunia digital. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.
3.Sarana/Prasarana. Dunia digital terakit erat dengan sarana/prasarana (gawai, laptop, PC, kuota data internet, jaringan, listrik, dll.). Jika fasiltas tidak dimiliki/tidak mendukung, tentu saja kita tidak bisa melakukan perubahan di dunia digital.
4.Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda.
5.Dukungan. Ada kalanya, untuk melakukan perubahan, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bulkanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu.

Kita semua di sini adalah motivator, yang artinya orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak. _(KBBI V online).

Dalam hal ini, kita berperan sebagai motivator bagi anak muda (murid-murid, anak-anak kita) untuk berani melakukan perubahan di dunia digital.

Mengapa kita dituntut untuk bisa menggerakkan orang lain agar berubah? 

Tentunya kita sudah harus menggerakkan diri kita sendiri untuk berubah. Mengapa?Karena kita adalah guru dan orang tua yang menjadi model bagi murid-murid dan anak-anak kita.

Anak-anak tidak akan bergerak jika kita hanya menyuruh atau mengajak tanpa adanya bukti yang bisa mereka lihat atau tiru. Permasalahannya, Apakah kita sendiri sudah berubah?atau tepatnya, Apakah kita sendiri sudah berani melakukan perubahan?

Bentuk/Jenis Perubahan di Dunia Digital

1. Tidak bisa menjadi bisa;
2. Tidak berani menjadi berani;
3. Sudah bisa menjadi banyak/terampil;
4. Banyak menjadi berkualitas;
5. Sendiri menjadi kolaborasi;
6.Sederhana/biasa menjadi  istimewa/unik/menarik;
7. Tidak berguna menjadi bermanfaat;
8.Untuksendiri menjadi berbagi/inspiratif/memotivasi;
9. Dan lain-lain.

Untuk melakukan perubahan di dunia digital, kita tidak perlu merasa minder atau takut hanya gara-gara melihat karya-karya luar biasa dari orang-orang hebat yang sudah ada di ruang maya.

Mereka juga bermula dari bukan siapa-siapa. Namun, karena mereka sudah memulainya, dan tentunya lebih dulu dari kita, serius melakukannya, dan dengan seperangkat kelebihan yang dimiliki, akhirnya menjadi seperti apa yang kita lihat saat ini.

Hal-hal yang bisa kita lakukan dalem gerkan menuju Perubahan: 

[22/11 16.32] +62 813-4120-0357: Usia tua sering dijadikan alasan bagi guru-guru untuk tidak berubah dan tidak mau beradaptasi dengan keadaan, dengan dalih sebentar lagi akan pensiun, dan lain-lain. Padahal, umur yang tua dengan perangkat perkembanagn dan kemajuan yang dimilikinya, justru akan menjadi *daya tarik tersendiri* bagi murid-murid kita untuk berubah juga. “_Guru jadul aja bisa gaul, masak kamu gak_?” He … he … he …
[22/11 16.33] +62 813-4120-0357: *”Tidak sempat”* juga sering diajadikan alasan. Waktu kita sama, 24 jam. Tidak ada seorang pun yang dilebihkan barang sedetik pun. Di sini, hanya butuh manajemen waktu.
[22/11 16.33] +62 813-4120-0357: 2. *Meluruskan niat.* Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan umat, khususnya anak-anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.

Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri.

Cara yang paling ampuh adalah dengan memaksakan diri. Perbuatan baik dimulai dari keterpakasaan,kemudian berubah menjadi kebiasaan, selanjutnya menjadi kebutuhan. Apabila sudah sampai pada kebutuhan, jika kita tidak melakukannya, kita akan merasa haus dan lapar.

Bergabung dalam komunitas. Hal ini penting. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.

Salah satu komunitas yang menawarkan menu lengkap dan istimewa tanpa biaya adalah Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai Om Jay. Di komunitas ini, kita bisa bermetamorfosa begitu cepat. Kita bisa belajar banyak hal. Jika tidak percaya, silakan buktikan sendiri.

Bangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.
6. MULAI Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.

Selanjutnya, untuk jenis _platform_ digital, cukuplah kita fokus pada yang kita sukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lainnya.

Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain _game_ yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat.

Terkait tema “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” bagi anak-anak kita, kita tidak perlu mengajari mereka cara menggunakan _platform_ digital. Mereka jauh lebih pintar dan terampil dari pada kita. Sebaliknya, kitalah yang perlu belajar dari mereka.

Target kita sebagai pendidik adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat.

1. Kolaborasi. Kita berada pada komunitas sekolah yang luas. Anak-anak didik kita jumlahnya banyak. Kita tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, perlu dibangun kolaborasi di antara sesama guru.

Melakukan sosialisai tentang literasi digital. Kita bisa menggunakan materi yang sudah kita peroleh dari pelatihan GMLD ini. Untuk waktunya:
Pertemuan langsung/tatap muka di dalam ruangan kelas;
•Pada saat upacara atau waktu khusus.
2.. Memfasilitasi murid-murid kita melakukan hal-hal positif dalam dunia digital.*
3. Membuat komunitas di sekolah, misalnya: komunitas bloger sekolah, komunitas YouTuber sekolah, dll.

 4. Memotivasi:
• Mengadakan perlombaan;
• Memberikan hadiah, dll.



Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...