Tuesday 30 November 2021

Berbincang dengan Hoax dan media Sosial

Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:13
Resume ke : 11
Hari/Tanggal: Senin, 29 November 2021
Narasumber : Aam Nurhasanah
Moderator: Dail Ma'ruf
Tema : Berbincang dengan hoax
Grup :6



"Sukses adalah Sebuah perjalanan, bukan Sebuah tujuan. Usaha sering lebih penting daripada hasilnya"
( Arthur Ashe)


Hoax, Media Sosial dan Dunia Digital adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Media sosial adalah bahkan penting dunia digital. Dimana ada media sosial disitu pastilah ada hoax yang bertebaran.

Bunda Aam selaku narasumber berbincang santai tentang hoax, dunia digital dan media sosial. Siap sih yang tidak kenal dengan Bu Aam? semua alumni peserta pelatihan kelas belajar menulis pasti mengenal beliau, sosok pribadi yang santun, ramah dan tidak sombong hehe.

Kemampuan beliau sudah tidak diragukan lagi, pemenamg lomba blog PGRI, juara 10 besar HUT AISEI dan sudah menerbitkan 36 buku, luar biasa.

Apa itu Hoax?

Hoax adalah berita bohong, berita yang tidak jelas kebenarannya. Dibuat oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi. Biasanya hoax disebar melalui media sosial, maka dari itu kita sebagai pengguna media sosial hendaklah menjadi pengguna atau netizen yang bijak, jangan asal membagikan ulang berita yang belum jelas kebenarannya.

Medsos dan dunia digital adalah sasaran empuk para penyebar hoax. 

Gambar diatas adalah salah satu dari sekian banyak berita hoax, dengan menambahkan embel-embel mendapat voucher, undian dan hadiah-hadiah besar lainnya, ujung-ujungnya minta kode OTP dll. Kode yang seharusnya hanya untuk Pemegang akun saja, tidak boleh sampai bocor ke orang lain, atau akun kita akan kena hack.

Penulis sendiri beberapa hari yang lalu pernah mengalami kasus yang berkaitan dengan telegram. Bedanya penyebar hoax tersebut langsung menghubungi penulis via telfon, mengabarkan mendapat undian dari telegram, kemudian minta dikirim kode OTP yang masuk melalui pesan di HP penulis. Wah, akhir-akhir ini kejahatan dunia digital semakin merajalela. Kita benar-benar harus waspada terhadap info-info yang masuk ke medsos kita. Era globalisasi ini banyak orang cerdas tapi juga banyak orang cerdas yang menyalahgunakan medsos.

Medsos apa yang sering digunakan?

Berdasarkan survei melalui mentimeter, didapatkan data bahwa whatsapp menempati peringkat teratas. Artinya banyak netizen yang menggunakan whatsapp sebagai sarana berkomunikasi. Tidak mengherankan karena selama ini whatsapp memang banyak memberi kemudahan bagi  penggunanya. 


Gambar diatas merupakan salah satu contoh berita hoax yang kini banyak tersebar di WA, kita diminta untuk menyebarkan berita tersebut sebanyak-banyaknya supaya mendapat program kuota belajar, padahal sebenarnya bohong.

Bagaimana cara agar kita terhindar dari brita hoax?

Agar kita terhindar dari hoax kita harus menjadi pribadi yang bijak, dan tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak jelas. Intinya Mari kita gunakan medsos dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.

ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :

1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.

2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.

3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.

4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.

5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.

6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.

7. Memberi penjulukan.

8. Minta supaya di-share atau diviralkan.

9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.

11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.

12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.








 

Monday 29 November 2021

Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Mengajar Itu Indah dan Menyenangkan


 Oleh : Risa Juanita, R, S.Pd


"Guru Seperti Lilin, yang Menghabiskan Dirinya Sendiri, untuk Mencerahkan Kehidupan Orang Lain"

(Kata Bijak)

Teringat nasehat Sang Guru di masa duduk dibangku SMP, "Emas, walaupun berada dalam lumpur sekalipun, dia tetap menjadi emas, Jadi anak-anakku, jangan pernah risau dimanapun dan dilingkungan apa kalian berada, jadilah diri sendiri maka kalian akan tetap menjadi emas yang berkilau".

Terimakasih Bapak, petuah bijakmu selalu terekam jelas dalam ingatanku. Dan selalu menjadi kekuatan dan motivasiku dalam mengarungi kerasnya hidup. Semoga Bapak sehat selalu, dan senantiasa dalam lindungan Allah, ilmu dan nasehat yang Bapak curahkan semoga kebaikannya terus mengalir dan menghantarkan menuju syurga yang dirindukan aamiin.

Awal Februari 2005 kulangkahkan kaki untuk pertama kalinya di SMPN 1 Tegalsari menjalani profesi sebagai seorang guru GTT mengampu mata pelajaran TIK, semenjak TIK dihapus, mengampu mata pelajaran prakarya hingga sekarang. Semua kulakukan dengan sukacita meski di awal mengalami banyak kendala. Berbekal ilmu yang kudapat, bergabung dengan komunitas dan berkolaborasi tak kenal lelah mencari ilmu dan pengetahuan semua terasa menyenangkan.

Guru adalah lentera yang menerangi dunia, Mencerahkan Kehidupan bangsa demi anak didik tercinta. Menjadi guru bukanlah cita-citaku dimasa muda, tapi takdir telah menghantarkanku untuk melakukan tugas mendidik anak bangsa.
Kini aku mengikuti jejak beliau menjadi seorang pendidik. Ternyata menjadi guru sangat menyenangkan, bersama murid-murid yang terkadang sudah seperti anak dan sahabat. Berkolaborasi bersama kawan-kawan sejawat yang hebat demi kemajuan peserta didik.

Seiring perkembangan teknologi menuntut kompetensi guru untuk berkembang, tidak mudah keluar dari zona nyaman, terbiasa dengan kebijakan lama kemudian tiba-tiba muncul kebijakan baru. Guru dalam Istilah Jawa adalah sosok yang harus bisa digugu dan ditiru ( diteladani dan dicontoh) setiap perubahan guru harus bisa mengikuti, teknologi semakin berkembang pesat, maka guru harus melek teknologi. 

Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru yang mulai digaungkan. Konsep kurikulum baru ini dicetuskan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim. Merdeka Belajar memiliki makna kebebasan berinovasi, kreatif dan belajar mandiri bagi unit pendidikan, guru maupun murid







Gambar dan video diatas adalah pelaksanaan IHT (In House Training) yang diprakarsai oleh Bu Nanin Pasroni, S.Pd selaku Guru Penggerak di sekolah kami. IHT dilaksanakan sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi  guru terkait kebijakan baru Merdeka Belajar. Agar kami sebagai pendidik di Spenturi (SMPN 1 Tegalsari) siap memotivasi dan menyiapkan  sumber daya manusia unggul Indonesia  yang memiliki Profil Pelajar Pancasila tidak lupa untuk selalu berpedoman pada filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Mengajar itu menyenangkan, benarkah?


1. Hotmil Qur'an setiap pagi adalah rutinitas siswa dan siswi SPENTURI. Kegiatan hotmil Qur'an bertujuan untuk menyiapkan dan membentuk SDM yang berakhlak mulia cerdas berkarakter. Kegiatan dimulai dari pukul 06.30 hingga bel masuk tanda pelajaran dimulai.



2. Kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), untuk mematuhi siswa berorganisasi dan bersosialisasi. Membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan dan berorganisasi.


3. Salam Pramuka !! , belajar dan mengajar itu menyenangkan. Senam pagi di bumi perkemahan dalam rangka pelantikan Dewan Galang. Bertujuan untuk melatih bakat kepemimpinan dan berorganisasi yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Yang paling hebat dari seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar (K.H Maimoen Zubair). 

Semoga kita senantiasa diberi keikhlasan dalam mendidik anak bangsa. Tidak mudah tapi kita tidak boleh menyerah. 

Jangan pernah lelah menjadi pelita bagi negeri ini, jadilah selalu patriot pahlawan bangsa. Terimakasih bagi seluruh Guru di Indonesia atas jasamu yang mulia.

Selamat Hari Guru Nasional yang ke -76 PGRI dan Selamat Ulang Tahun Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) yang ke-10. Jadilah guru yang bersatu untuk maju, dan mengajar itu menyenangkan. 

Sunday 28 November 2021

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd


Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:12
Resume ke : 10
Hari/Tanggal: Jumat, 26 November 2021
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator: Dail Ma'ruf
Tema : Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial
Grup :6


"Mengeluh hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan, sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan"
(Kata Bijak)


Era globalisasi membawa dampak yang luar biasa bagi perkembangan teknologi terutama media sosial. Globalisasi berperan penting dalam seluruh lini kehidupan. Media sosial adalah salah satu teknologi masa kini yang tidak bisa lepas dari aktivitas manusia. Dan bahkan berperan penting dalam segala hal. Kebutuhan manusia untuk mencari informasi dan berkomunikasi, mengakses gambar hingga mencari pengetahuan tanpa celah.

Media Sosial antara Dampak Baik dan Dampak Buruknya, Apa saja?
Media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan whatsapp dibuat dengan performa user friendly atau mudah digunakan. Saking mudahnya media sosial membawa dampak buruk bagi penggunanya atau netizen, apa saja dampak buruknya?

  1. Kita sebagai pengguna Jadi lupa diri dan sering scrolling media sosial tanpa kenal waktu.
  2. Penyebaran Hoax
  3. Penyebaran Ujaran Kebencian dll
Trik menggunakan Medsos secara bijak dan bertanggung jawab

  1. Jangan asal posting konten, sadari betul bahwa akun Medsos kita dilihat oleh publik, maka dari itu kita harus bijak dalam memilih konten yang akan kita posting atau kita unggah ke media sosial. Meskipun platform Medsos bisa di ubah pengaturannya, alangkah baiknya jika kita bijak dalam bermedsos dan konten kita bermanfaat bagi sesama.
  2. Tak perlu detail mencantumkan informasi, era digital semakin canggih, kejahatan di dunia cyber pun tak kalah canggih, maka dari itu jangan pernah mencantumkan data atau informasi  pribadi. Karena kita tidak pernah tahu ancaman apa yang mengintai, Protect your privacy!!
  3. Jaga Etika, medsos memang memberi kebebasan bagi penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Sebagai netizen yang baik, jaga selalu etika, sopan santun dan respect kepada orang-orang yang terkoneksi dengan medsos kita. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA
  4. Selalu waspada dan jangan langsung percaya, akan selalu ada informasi yang bertebaran di medsos, entar itu benar atau hanya hoax. Kita harus mawas diri dan menyaring informasi yang masuk. waspadalah untuk menghindar dari penipuan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
  5. Filter akun-akun yang diikuti, perkembangan media sosial ternyata sangat berpengaruh bagi perkembangan mental, acapkali kita silau dengan kehidupan orang lain di medsos, kemudian membandingkannya dengan kehidupan kita. Padahal terkadang yang kita lihat di medsos adalah kulit luar yang kita tidak tahu kedalaman kehidupan seseorang itu sesungguhnya seperti apa. Agar kita selamat ikuti akun-akun yang bermanfaat, menghibur, kredibel yang justru bisa menambah kawasan dan pengetahuan kita.
Media sosial adalah platform yang digemari khalayak saat ini, tua, muda dewasa bahkan anak-anak tak bisa lepas dari smartphone mereka. Sudah menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan lagi.

Tips bijak dan aman bermedsos

  1. Pilih-pilih konten yang mau dibaca, 
  2. Follow hanya tenan dekat dan terpercaya

Selamat bermedsos dan menjadi netizen yang baik.

Wednesday 24 November 2021

Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:11
Resume ke :9
Hari/Tanggal: Rabu, 24 November 2021
Narasumber : Pak Deni Darmawan
Moderator: Bu Helwiyah
Tema : Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah 
Grup :6

"Merayakan kesuksesan bukanlah sebuah masalah, tetapi jauh lebih penting untuk memperhatikan pelajaran yang didapatkan dari sebuah kegagalan” 
(– Bill Gates--)

Teknologi adalah suatu alat yang dibuat untuk memberi kenyamanan dan kemudahan bagi manusia. Teknologi digital sejak masa pandemi hingga sekarang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi. Semua insan pekerja, pelajar,guru nyaris tergantung teknologi digital. Bahkan sebagian besar berbisnis di dunia digital.

Begitulah teknologi, selalu mengalami perubahan setiap saat dan setiap waktu seiring perkembangan zaman dan pergantian generasi. Materi tentang Teknologi digital dikupas tuntas hari ini oleh Bapak Deni Darmawan atau uncle D selaku narasumber pelatihan GMLD (Guru Motivator Literasi Digital), dan Bunda Helwiyah yang membersamai beliau selaku moderator.
 Uncle D selain seorang penulis juga seorang Dosen, Tutor Online, Founder KOMBIS, blogger dan youtuber. Banyak sekali pengalaman beliau sebagai penulis.

Era Revolusi Industri 4.0
Guru adalah sosok yang selalu dicontoh dan dijadikan teladan, pepatah Jawa mengatakan guru kepanjangan dari "digugu lan ditiru" (di teladani dan dicontoh). Guru laksana lautan ilmu, guru adalah nahkoda yang menjalankan perahunya hingga ke tujuan. Seiring perubahan zaman, guru sebagai sosok tauladan juga harus bisa mengikuti perubahan zaman. 

Tahun 2021 adalah masa revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi begitu pesat, tidak hanya merambah dunia ekonomi dan politik, dunia pendidikan juga tak luput dari perubahan. Otomatis tantangan guru sebagai pendidik juga semakin besar. 

Menghadapi perubahan tersebut guru mau tidak mau harus mengikuti serangkaian proses pengembangan diri, bisa melalui pelatihan, webinar dan lain-lain. Guru harus melek teknologi terutama keterampilan teknologi dan literasi digital.

Apa yang dimaksud keterampilan teknologi?

Keterampilan adalah kemampuan atau skill, menurut Uncle D diambil dari beberapa literatur, keterampilan itu bisa digali, bisa dilatih  dari sebuah proses untuk dikembangkan melalui proses latihan, praktik dan pengalaman sehingga menjadi sebuah keterampilan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cekatan dan konsisten.
 
Sedangkan keterampilan digital adalah sebuah kemampuan dalam menggunakan teknologi digital. Misal ketrampilan membuat video, teks dan audio yang menarik untuk menyampaikan informasi.

Literasi digital adalah pengetahuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, informasi, evaluasi dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, dan patuh hukum

Apa saja Keterampilan 4.0 ?

  1. Crativity dan inovation, orang kreatif selalu thinking out of the box. Harus bisa menggali dan mencari ide dan membuat ide itu mampu diwujudkan  dan bermanfaat untuk orang banyak. Melakukan berbagai inovasi
  2. Critical thinking, Berpikir kritis merupakan cara berpikir untuk memanfaatkan dunia digital dan kemapuan kita menerima informasi, agar kita lebih cakap digital dan tidak mudah termakan hoax. Harus kritis dalam menyikapi berita hoax yang bertepatan di dunia digital. Keterampilan ini mengantarkan seseorang untuk bernalar kritis, berpikir logis, sistematis dan pemecahan masalah.
  3. Colaboration atau kolaborasi, merupakan Keterampilan bekerjasama dalam team atau kelompok. Contoh bersama sama membuat proyek konten kreatif , agar hasilnya tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga menjadi tuntunan, tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga sebagai inspirasi.
  4. Communication/komunikasi, Keterampilan yang menyampaikan Sebuah ide dan karya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, bisa menggunakan berbagai platform seperti YouTube, Instagram, Facebook dll, berupa teks audio video yang kemudian kita upload. Om Jay pernah berkata dalam webinar zoom, “Setelah guru mengikuti kegiatan GMLD, guru bisa meningkatkan performanya, sehingga tidak ada lagi guru yang dapat gaji pas-pasan. Tapi dengan memanfaatkan platform digital, guru bisa mendapat point koin, pujian dan cuan”. Guru punya segudang ilmu, jadi buatlah konten kreatif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Berikut adalah konten kreatif yang dibuat oleh mahasiswa untuk membumikan nilai-nilai pancasila  https://www.youtube.com/watch?v=oZntTNRbEuw

Muhammad Fiqih Ayatullah atau yang lebih akrab dipanggil Fiki Naki  adalah seorang YouTuber Indonesia yang dikenal karena kepiawaiannnya dalam berbahasa asing yang sering dia tunjukkan melalui konten YouTube nya hingga   menghasilkan pundi-pundi rupiah ketika di upload di YouTube. Dan banyak lagi contoh conten creator yang berbasis karena memanfaatkan platform dunia digital.

Lima Langkah Percepat Transformasi Digital :
  1. Segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital  dan penyediaan layanan internet.
  2. Persiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, Pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri maupun penyiaran
  3. Percepat integrasi pusat data nasional
  4. Siapkan kebutuhan SDM talenta digital
  5. Yang berkaitan dengan regulasi skema pendhanan dan pembiayaan  agar segera disiapkan.

Bagaimana cara mengembangkan Keterampilan digital?
Jangan pernah terkekang oleh zona nyaman, kita harus mengasah kemampuan literasi digital kita dengan sebaik-baiknya. Tidak ada yang sulit asal kita mau mencoba dan mengeksplore kemampuan kita. Ketakutan hanya berada di awal saat kita belum berani mencoba. Ibarat pisau harus selalu diasah, demikian pula kemampuan kita. Tidak malu untuk bertanya hal yang kita tidak tahu. 




Friday 19 November 2021

Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S. Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:9
Resume ke :7
Hari/Tanggal: Jumat, 19 November 2021
Narasumber : Bu Helwiyah
Moderator: Ms. Phia
Tema : Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World
Grup :6


"Menulislah, dan buktikan apa yang terjadi"
(Om Jay) 


Episode Jumat yang kunantikan adalah mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Tak terasa waktu berjalan semakin cepat hingga tiba di pertemuan ke-9. 
Dengan mengusung tema "Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World" Bu Helwiyah mengemas materi via zoom di dampingi Ms. Phia selaku moderator. 

Bu Helwiyah adalah Instruktur Nasional Akuntansi, pernah menjadi Dosen Akuntansi di LP3i di Jakarta mulai tahun 2002-2013. Aktif mengajar di SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur sejak tahun 2017 hingga sekarang. 

Materi disampaikan secara runtut, menarik dan jelas. Hari Jumat memang hari yang berbeda, karena materi pelatihan disampaikan melalui zoom meeting. Peserta begitu antusias mengikuti dan menyimak materi via zoom. 

Apa yang dimaksud Digital World atau Dunia Digital? 


Tak terasa wabah pandemi Covid-19 sudah melanda kurang lebih dua tahun lamanya. Tak bisa di pungkiri kehadirannya nyaris merusak semua lini kehidupan. Mulai dari Ekonomi, pendidikan, politik seakan carut marut karena wabah pandemi. Pemerintah mulai menggalakkan pembatasan sosial agar wabah tidak meluas dan menular kemana-mana. Ruang gerak masyarakat menjadi terbatas, meredupkan pendapatan ekonomi dan membuat lesu dunia pendidikan. 

Dibalik musibah pandemi, ternyata mengandung hikmah tersendiri. Hidup boleh terbatas, tetapi pemikiran manusia tak terbatas, berfikir untuk mencari solusi atas permasalahan dalam kehidupannya. Semenjak pandemi masyarakat seakan tidak bisa lepas dari gadget/smartphone. Dari situlah ide brilliant muncul, banyak bermunculan home industri, dunia perbankan dengan nasabah yang menggunakan ATM ataupun mobil banking, ibu- ibu rumah tangga memanfaatkan dunia digital untuk mempromosikan dagangannya mendadak jadi pebisnis online. 

Lalu apa sebenarnya Literasi Digital
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) Literasi artinya kemampuan membaca, menulis dan numerasi. 

Literasi Digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet, dll (dikutip dari Kompas. Com). 

Smartphone adalah salah satu contoh dari Literasi Digital. Ponsel cerdas tersebut bisa mengajarkan kita banyak hal. Berbagai aplikasi yang dibuat sebagai penunjang kita dalam bekerja dan sekaligus menyalurkan hobi meski hanya dari rumah. 

Kapan Literasi Digital mulai di galakkan di Indonesia? 


The Last PISA score 2018 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan membaca dibawah 40, sangat miris sekali. Hal itu memicu Pak Menteri Kemendikbud ristek untuk menggulirkan berbagai program untuk membangun semangat literasi masyarakat. Berbagai strategi diciptakan  untuk memotivasi dengan cara AKM, PPG dan segala hal yang berkaitan dengan literasi. 

Dari gebrakan Pak Menteri melahirkan berbagai pelatihan belajar menulis, salah satunya adalah Pelatihan Belajar Menulis yang dikelola oleh Om Jay bekerjasama dengan PGRI, turut andil memotivasi literasi bagi para pendidik. 
Om Jay dengan Jargon yang selalu saya ingat sampai sekarang "Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi". Berkat Pelatihan Belajar Menulis yang Om Jay kelola di gelombang 19 saat itu, saya bisa menerbitkan beberapa buku antologi, alhamdulillah dan bisa bergabung di Grup GMLD, Lagi-lagi berkumpul bersama para peserta dan para pakar yang hebat-hebat, MasyaAllah. 
Dunia Digital adalah ketersediaan dan penggunaan alat digital untuk berkomunikasi di internet, perangkat digital, perangkat pintar dan teknologi lainnya. 

Digital World adalah wahana dimana pengunjung dapat bermain sambil belajar, yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital

Lamanya wabah pandemi membangkitkan banyak pebisnis baru dari dunia online, mereka banyak memanfaatkan media digital seperti Facebook, Instagram, Whatsapp dan tiktok untuk mempromosikan bisnisnya. 

Apa saja potensi Digital World yang bisa kita manfaatkan? 

Dalam kamus KBBI, potensi artinya kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya. 

Contoh, seandainya kita hobi menulis, membuat kue, atau karya yang lain, tinggal bagaimana kemauan kita untuk mengembangkannya. 

  1. Work (jualan) From Home (Market place, Media sosial, chat aplikasi, Email) 
  2. Learn From Home ( google meet, Zoom meet, Whatsapp, Classroom, Cisco Webex, Youtube) 
  3. Syarat penggunaan Digital
         #Membutuhkan Device tambahan (HP, Laptop, tablet) 
         # Membutuhkan Kuota internet dan listrik. 
         # Membutuhkan Digital Skill
         # Membutuhkan pelengkap tools

7 Cara ampuh memaksimalkan potensi di Digital World, apa saja? 
1. Mindset/pola pikir
  • Mulai dari hal kecil, segera mulai
  • Tidak perlu bersaing 
  • Tidak perlu menyenangkan orang
  • Niat sedekah ilmu
  • Investasi ke diri sendiri
2. Target Market / Follower
  • Jenis kelamin
  • Problem
  • Harapan
  • Lokasi 
  • Usia
3. Menghargai karya orang lain (buat merk atau ciri khas sendiri) 
4 . Hindari menyebarkan berita hoax
5. Rajin posting konten
6. Terus update skill
7. Konsisten (jangan bosan dan jangan malas) 

Demikian sedikit ulasan resume tentang Dunia digital. Semoga kita selalu bisa mengambil hikmah dari setiap musibah yang menerpa, untuk tetap tabah dan tidak menyerah menghadapi ujian. 

Wednesday 17 November 2021

Inklusivitas di Dunia Digital


 Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S. Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:8
Resume ke :6
Hari/Tanggal: Rabu, 17 November 2021
Narasumber : Muliadi
Moderator: Dail Ma'ruf
Tema : Inklusivitas di Dunia Digital
Grup :6


"Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan, Allah selalu memberi kekuatan dibalik kelemahan"
(Kata Bijak) 

Hari Rabu yang indah dan penuh semangat. Tiba saatnya menimba ilmu di Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) melalui daring grup WA

Mengangkat tema "Inklusivitas di Dunia Digital", Bapak Muliadi selaku narasumber, menyampaikan secara runtut tentang apa itu inklusivitas, bagaimana kita menyikapi dan apa saja alasan kenapa kita harus inklusif. 

Bapak Dail Ma'ruf membersamai beliau sebagai moderator. Benar-benar kolaborasi yang apik dan menarik dalam menyampaikan materi. 

Apakah yang dimaksud Inklusivitas? 

Dalam Bahasa Inggris inklusivitas berasal dari kata " Inclusion" yang artinya mengajak masuk, atau mengikutsertakan. 

Inklusivitas dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam konteks yang dimaksud adalah masyarakat digital. Kita sebagai insan yang beragama hendaklah bersikap inklusif di era digital. 

Inklusif sejatinya adalah kita sebagai masyarakat hendaknya merangkul semua orang tanpa ada yang terlewat. Tidak perduli bagaimana latar belakang dan kondisi fisik mereka. Inklusif tidk hanya melibatkan satu kelompok tertentu, melainkan melibatkan semua orang. Semua masyarakat harus berperan dan  bersikap inklusif. 

Mengapa kita harus bersikap inklusif di era digital? 


Di era digital, masyarakat  telah terbiasa melakukan interaksi melalui dunia maya atau online. Banyak hal atau metode yang bisa kita lakukan melalui dunia maya. Baik dalam berkomunikasi, berkumpul atau berkomunitas sangat memungkinkan dilakukan secara online. 

Masyarakat digital mampu melahirkan komunitas-komunitas baru, dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual dan menukar barang secara digital atau online. 
Beberapa alasan mengapa kita sebagai masyarakat digital harus bersikap inklusif, diantaranya adalah :
  • Internet harus bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah. 
  • Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan memperluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandangan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial
  • Keunikan yang hadir sebagai sebuah keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.
  • Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan dan seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Kita sebagai masyarakat digital harus mampu berempati dan bersimpati terhadap beragam keunikan akibat keterbatasan fisik dan mental, dengan cara menyediakan aplikasi yang ramah kepada penyandang disabilitas. Agar mereka dengan segala keterbatasannya dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas untuk mengembangkan diri
Setiap masyarakat berhak mendapatkan layanan internet demi memajukan pembangunan dan memajukan sumber daya manusianya. 

Tiga hal penting dalam Inklusivitas Dunia Digital



  • Keunikan  fisik dan kemampuan
  • Perbedaan dan keragaman
  • Keadilan akses digital
Jika kita bisa menikmati serunya dunia digital melalui smartphone, bagaimana dengan saudara kita yang menyandang disabilitas? 
Sikap inklusif tidak hanya melihat perbedaan dan keragaman sebagai sebuah keunikan saja, tetapi kita sebagai makhluk sosial harus dapat memfasilitasi setiap keunikan sehingga kelompok masyarakat tertentu dapat menikmati fasilitas dan memperoleh haknya dalam menggunakan media digital. 


Bagaimana cara menciptakan lingkungan Inklusif pada daerah yang terbatas akses internet? 

Sebagaimana tiga hal penting dalam inklusivitas dunia digital, kita harus memberi kemudahankepada penyandang disabilitas . Sehingga pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur jaringan, agar layanan mudah dijangkau. Motivasi yang diberikan kepada masyarakat bahwa perbedaan dan keragaman adalah suatu keniscayaan, harus dikelola secara baik, tidak mudah terprovokasi. 

Yang kedua bisa dengan memberikan fasilitas sesuai keunikan penyandang disabilitas, misalnya memberikan smartphone dengan fitur yang menyesuaikan dengan penyandang tuna netra yaitu mempunyai fitur bisa membaca wajah

Monday 15 November 2021

Menyalurkan Hobi di Paltform Digital


 Oleh : Risa Juanita R, S. Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:7
Resume ke :5
Hari/Tanggal: Senin, 15 November 2021
Narasumber : Rita Wati, S. Kom
Moderator: Rosminiyati
Tema : Menyalurkan Hobi di Plarform Digital
Grup :6

"Dunia ini penuh dengan  orang-orang baik, jika kamu tidak dapat menemukannya, jadilah salah satunya"
( Kata Bijak) 

Tak terasa Pelatihan GMLD sampai pertemuan ke-7. Bunda Rosminiyati selaku moderator menyapa peserta dengan untaian kalimat indah dan senyum termanisnya. 

Kali ini Bunda Ros akan membersamai moderator cantik yang super hebat yaitu Bu Rita Wati, S. Kom Guru SMPN 2 Mendoyo Jembrana yang multi talenta dengan segudang prestasi, MasyaAllah. 

Mengemas tema "Menyalurkan Hobi di Plarform Digital" dengan apik. 

Apa Hobi Kita? 
Sebuah pertanyaan mengawali pelatihan hari ini, Apa Hobi Bapak Ibu?
Dalam hitungan 3 menit sudah banyak peserta yang menjawab, ada hobi membaca, menulis, travelling dll. 

Menurut beliau jika hobi ini disalurkan melalui Plartform digital tentu akan sangat bermanfaat untuk diri kita maupun orang lain dan usaha tidak akan menghianati hasil dan mungkin saja hasilnya diluar ekspektasi kita sebelumnya. 

Jika hobi menulis, bisa mulai mengawalinya dengan membuat blog, bisa di blogspot, bisa di UPTD dll. 

Jika hobi menulis Quotes bisa disalurkan melalui medsos

Beberapa  Contoh quotes Bunda Rita

Kita sebagai Guru jika mempunyai konten terkait mata pelajaran, alangkah indahnya jika kita bisa menyalurkannya ke media digital, tentu akan sangat bermanfaat dan menjadi ladang amal bagi kita. Hasilnya bisa saja di luar dugaan kita, para youtuber bisa meraup penghasilan yang fantastis dari konten yang mereka buat. 

Apakah yang dimaksud Platform digital? 
Platform digital adalah suatu wadah atau tempat di dunia maya (digital) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kini kita sudah menapaki di dunia digitalisasi, semua dikerjakan serba digital. 

Kehadiran Platform digital mau tak mau memang harus diterima dan dilakukan manusia saat ini, tanpa digitalisasi, kegiatan kita di berbagai bidang akan tertinggal. Oleh karena itu kita harus bisa mengikuti perkembangan dan perubahan ini agar tidak tertinggal jauh, salah satunya adalah dengan menyalurkan apa saja hobi kita melalui Platform digital

Apa saja yang bisa kita dapatkan dari Platform Digital? 



Selain bisa untuk menyalurkan hobi dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah salah satunya adalah, tulisan kita di blog ataupun tutorial di youtube dan di media sosial bisa kita jadikan buku


Apa saja manfaat menyalurkan hobi di Plarform digital? 

Selain membuat kita semakin kreatif, menyalurkan hobi di Platform digital mempunyai banyak manfaat, diantaranya : 
  • Membangun Personal Branding,  proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap aspek yang dimiliki seseorang
  • Bermanfaat untuk orang banyak
  • Meninggalkan jejak digital
  • Mulai dikenal dan diundang dalam seminar atau workshop
  • Mendapatkan income tambahan
Bagaimana agar hobi kita terus berkembang, bertambah dan tidak pernah surut? 

Mempertahankan sesuatu hal yang terkait dengan kemauan dan kemampuan diri pribadi memang sangatlah sulit, terkadang rasa malas mulai datang menerpa. 

Menurut narasumber, agar hobi kita berkembang dan semakin kuat adalah terus bergabung, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan komunitas yang kita bangun sesuai hobi kita. 

Misalkan hobi kita adalah menulis, maka kita harus bergabung dengan komunitas menulis, boleh di beberapa grup menulis agar kita selalu dan tetap termotivasi jika berada dalam grup yang sama. 

Menulis banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi, salah satunya adalah "ide" kita sebagai seorang writer harus sering membaca buku, blog walking untuk menambah perbendaharaan kata kita. Ketika "ide" datang hendaklah sesegera mungkin dituangkan dalam note catatan HP, buku atau langsung menuliskannya di laptop. 

Dan yang harus selalu kita ingat, semua berproses, tidak serta merta Plarform kita besar dan dikenal orang, saat gagal kita harus bangkit lagi. Jadikan kegagalan sebagai pelecut semangat kita. 

Seseorang menjadi "mahir" melalui sebuah proses. 
Pelatihan ditutup dengan closing yang cantik dari Ibu Kartini 

 "Nothing is imposible in this world what we look upon today tomorrow maybe acomplished fact"
(R.A Kartini) 

Sunday 14 November 2021

Stasiun Glenmore Penuh Kenangan


 Oleh : Risa Juanita R

"Berpisah selalu menitikkan air mata, kenangan baik dan buruk takkan terlupa dan kata-kata takkan pernah menggantikan rasa"

(Kata Bijak) 


Pernahkah  merindukan sesuatu yang tak mungkin bisa kembali lagi meski terkadang kita mengharapkan itu?

Jika itu kenangan buruk, jangankan kembali, menoleh pun pasti enggan. Tapi bagaimana dengan kenangan yang indah? Membayangkan saja terkadang menetes air mata di pipi.

Kenangan masa kecil tak pernah lekang dari ingatan. Benarlah kata ahli parenting yang mengatakan "Masa Golden Age  otak anak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik". Jadi segala ucapan, tingkah laku orang disekitar, sampai hal-hal yang kita lakukan akan selalu terekam jelas di ingatan hingga tiba saat kita dewasa kelak.

Cerita ini ku tulis setelah tanpa sengaja melihat gambar stasiun Glenmore dari media sosial. Lama kupandangi, kenangan masa kecil berkelebat dalam angan, tersenyum saat ingat apa yang pernah terjadi dan tiba-tiba air mata mengalir deras di pipi, Ya Allah aku merindukan masa-masa itu.

Tempat yang selalu kurindukan dalam tiap sudutnya. Begitu banyak kenangan yang terukir indah disana. Masa kecil yang indah  tak mungkin ku lupakan begitu saja.

Stasiun adalah jalan pintas kami saat mau ke pasar (Jawa : trabasan). Bersama almarhumah nenek yang ku panggil Mbah Tri (Jawa : Mbah Putri) ku langkahkan kaki dengan penuh semangat diatas rel kereta sembari menghitung 1,2,3.. Sesekali kerikil nakal membuatku hampir saja terpeleset. Langkahku yang pendek-pendek sering ku imbangi dengan berlari-lari kecil mengikuti gerak langkah Mbah Tri yang sangat cepat.

Jaman dahulu kala berjalan kaki bukan hal yang aneh seperti sekarang yang mayoritas lebih suka menggunakan alat transportasi untuk bepergian. Masa kecilku orang - orang  lebih suka berjalan kaki dan pemilik kendaraan bermotor tidak sebanyak sekarang. 

Kami juga harus waspada dan sering menoleh ke belakang takut ada kereta api datang. Tapi sepertinya Mbah Tri sudah hafal jadwal kereta yang akan melintas. Langkahnya cepat sekali, hingga di akhir hayatnya pun beliau masih tangkas berjalan, dan sepertinya itu menurun kepadaku hehe. Terkadang istirahat sejenak di Koridor stasiun untuk membeli gorengan favoritku

Kini beliau telah tiada, telah berpulang kehadapan ilahi, namun ceritaku dan kenangan bersama beliau selalu ku ingat sepanjang masa

Mungkin jejakku kini tak lagi berbekas dalam tiap jengkal rel kereta api, tapi cerita dan kenangannya selalu berbekas di lubuk hatiku yang paling dalam dan tak akan pernah terhapus oleh waktu.





Friday 12 November 2021

Menjadi Pejuang Positivity di tengah Badai Hoax


 Oleh : Risa Juanita R, S. Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:6
Resume ke :4
Hari/Tanggal: Jumat, 12 November 2021
Narasumber : Ms. Phia
Moderator: Deni Darmawan
Tema : Menjadi Pejuang Positivity di tengah Badai Hoax
Grup :6


"Jika pikiran negatif, perasaan akan menjadi buruk. Sementara jika pikiran positif, perasaan akan menjadi tenang dan bahagia"
(Kata Bijak) 

Dersik angin meniup perlahan, sepoi-sepoi membersamai hariku mencari ilmu di GMLD menambah sejuknya hari ini. 

Meskipun langit yang semula biru dan tenang, berganti oleh mendung yang menutup tirai langit, tapi percayalah tak akan menutup semangatku mencari ilmu dan membuat resume. 

Pelatihan GMLD kali ini masih mengupas lebih lanjut tentang Hoax, hanya saja materi terkhusus untuk mengambil langkah bagaimana kita harus bisa bersikap positif terhadap hoax yang sering berlalu lalang di dunia digital. 

Ms. Phia sang narasumber cantik mengupas tuntas bagaimana cara kita tetap bisa berfikir positif tentang hoax di dampingi oleh Bapak Deni Darmawan sebagai moderator. 

Apa itu Hoax? 

Saat kita hidup di era digital, selain sisi positif tak bisa dipungkiri bahwa kehadirannya juga menjadi sebuah tantangan bagi kita. 

Hoax atau berita bohong, acapkali bertebaran di dunia maya, terkadang jengkel dan gemas melihatnya. Tapi kita tidak bisa menghentikan itu semua bukan? sebagai pengguna internet selayaknya kita harus bisa menyikapi  dan harus bijak dalam memilah dan memilih mana informasi yang benar atau informasi yang salah. 

Hoax secara bahasa di artikan sebagai informasi yang sesungguhnya tidak benar tapi dibuat seolah olah benar. 

Apa itu Fake News? 

Fake News sama dengan hoax, kurang lebih :
  • Berita palsu
  • Bertujuan sebagai click bait
  • Bisa disengaja atau tidak
  • Untuk meyakinkan pembaca dengan sudut pandang tertentu
Bagaimana Kita harus Menyikapi Badai Hoax tersebut? 
Sebagai insan yang terdidik, Ms. Phia menyampaikan bagaimana kita tetap berfikir positif atau positive thinking terhadap badai hoax yang menerpa akhir-akhir ini. 
 
Positive thingking sangat penting untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga kita. 

Apa Saja Manfaat Positive Thinking? 

  • Sehat jiwa dan raga, dengan selalu berfikir positif hati kita akan tenang, pikiran menjadi tentram sehingga sehat lah jiwa raga kita. Berfikir positif menjauhkan kita dari penyakit jantung, Menurut pendapat ahli dari Johns Hopkins, Lisa R. Yanek, M. P. H mengatakan Positive Thinking dapat menjauhkan kita dari Penyakit Jantung! 
  • Bahagia, tak diragukan lagi, senantiasa berfikir baik, atau berfikir positif pasti akan menghasilkan energi positif yang akan membuat kita menjadi insan bahagia 
  • Terarah, berfikir positive membuat kita tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh berita bohong atau Hoax
Meskipun begitu, godaan pasti selalu saja datang menerpa.  Berita fake dan hoax datang silih berganti terkadang menguji kesabaran.  

Tips untuk Tetap Positive Thingking? 

  • Hadapi dengan senyuman, sebuah studi universitas kansas menemukan bahwa tersenyum bahkan senyum palsu mengurangi detak jantung dan tekanan darah selama situasi stres
  • Berlatih Reframing, belajar membingkai ulang dari hal berita bohong yang pernah kita dapatkan, memilah dan memilih, dan bijak untuk menyikapi
  • Bangun ketahanan diri dengan menjaga hubungan baik dengan saudara dan teman, menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan,  take action 
Mari kita  merefleksi diri kita berkaitan  dengan dunia digital :
  • Sudah pernah posting atau membuka situs apa saja? 
  • Seberapa positif kah cara berfikir kita? 
  • Seberapa banyak kah energi positive yang sudah kita bagikan?
Sudahkah kita tersenyum hari ini? 

Wednesday 10 November 2021

Strategi Menangkal Hoax


Oleh : Risa Juanita R, S. Pd

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 
Pertemuan ke:5
Resume ke :3
Hari/Tanggal: Rabu, 10 November 2021
Narasumber : Heni Mulyati, M. Pd
Moderator: Bapak Mulia di
Tema : Strategi Menangkal Hoaks
Grup :6


"Bijak gunakan media digital, apa yang kita unggah akan tinggalkan rekam jejak digital, periksa faktanya, jika valid dan bermanfaat, baru sebar kemudian"
(Heni Mulyati) 

Hujan deras bagai ditumpahkan ke permukaan bumi. Namun semangat mengikuti pelatihan GMLD tidak pernah surut. Semoga hujan kali ini membawa banyak keberkahan aamiin. 

Pelatihan GMLD kali ini mengangkat tema "Strategi Menangkal Hoaks" yang akan disampaikan  oleh narasumber hebat yang prestasinya tidak perlu di ragukan lagi yaitu Ibu Heni Mulyati, M. Pd dan di moderator oleh Bapak Muliadi. 

Hoaks atau berita bohong, akhir-akhir ini banyak bertebaran di dunia maya. Kita sebagai pengguna internet harus bijak dan selektif dalam menerima informasi dari dunia maya. 

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang "Hoaks" alangkah indahnya kalau kita flash back sejenak tentang perkembangan era digital

1. Perkembangan Era Digital dan Banjir Informasi

Masyarakat atau manusia pada umumnya membutuhkan sebuah informasi dan komunikasi untuk ber interaksi dengan sesamanya atau pun untuk saling bertukar kabar. 

Sebelum sampai ke jaman era digital seperti sekarang, sejatinya media informasi sudah ada sejak jaman dahulu kala, baik yang masih menggunakan media kuno/tradisional seperti kentongan, burung merpati dll dan juga seiring perkembangan jaman ditemukanlah teknologi untuk memperlancar komunikasi dan informasi tersebut. 

Sesuai tuntutan zaman, media pun berkembang semakin modern saja, dari media cetak, TV, kemudian masyarakat menggunakan Radio sebagai sarana informasi yang ditampilkan dalam bentuk suara. Wah, saya jadi teringat masa kecil yang indah, tiap sore mendengarkan acara sandiwara radio, dari sana khayalan berkembang ber imaji gambaran tokoh sandiwara tersebut hehe. 

Masih teringat juga saat sedang asyik melihat acara favorit di TV, tiba-tiba AKI nya habis, gemes sekali rasanya. 

Perubahan  mulai dirasakan semenjak listrik sudah merambah pedesaan, TV yang menggunakan AKI tergantikan oleh televisi yang menggunakan saluran listrik tanpa khawatir lagi seterek AKI(ACCU) kecuali kalau listriknya padam ya. 

Media komunikasi telpon, telpon rumah dan wartel( warung telkom) berjaya pada masanya menggantikan  telpon koin yang dianggap sudah tidak modern lagi. 

Tergerus oleh waktu, akhirnya komputer yang terhubung dengan internet merajai teknologi informasi hingga sekarang. Segala perubahan terus terjadi 

Dari internet segala informasi bisa di dapatkan. Baik menggunakan komputer, laptop atau smartphone seseorang bisa menjadi milyarder dengan menjadi youtuber. 


Semua mengalami perubahan. Sekarang setiap orang adalah pembuat, penyebar sekaligus sebagai pengguna. 

Perubahan memberi banyak kemudahan tapi juga membawa dampak masifnya informasi yang kita dapatkan. 

Situasi apa yang kita dapatkan dari masifnya informasi? 
  • Era Post Truth, menggambarkan situasi dimana hoax memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dibandingkan fakta yang sebenarnya. Emosi yang dominan dan berdasarkan keyakinan  hati membuat seseorang tidak bisa menerima sebuah fakta
  • Matinya Kepakaran, menggambarkan rasa tidak percaya kepada para pakar atau ahlinya yang sebenarnya sudah sesuai kapasitas ilmunya. Tapi malah banyak Informasi di media sosial yang justru lebih dipercaya meskipun  yang memberitakan bukan seseorang yang berkompeten di bidangnya. Ini yang harus kita waspadai, banyak orang memberikan gagasan padahal bukan bidangnya. 
  • Filter Bubble, kita berada dalam ruang-ruang digital yang membuat kita berada dalam lingkaran yang sama. Misal kita akan memblokir orang yang tidak sepemikiran,  dampaknya lingkungan kita hanya sebatas lingkungan yang se ide saja. 
Apa itu Hoaks? 

Hoax berasal dari kata "Hocus"  artinya menipu atau mengelabui. Hoaks sudah di gunakan sejak abad ke-17. 

Hoaks secara bahasa di artikan sebagai informasi yang sesungguhnya tidak benar tapi dibuat seolah olah benar. 

Kenapa ada yang percaya hoaks? 

Ada beberapa alasan yang membuat orang mudah percaya berita hoaks, diantaranya :
  • Kemampuan literasi digital dan berfikir kritis yang belum merata
  • Polarisasi masyarakat
  • Belum cakap memilah dan memilih informasi yang akurat dan kredibel dari pihak yang berkompeten serta minimnya kemampuan periksa fakta. 
Alasan seseorang menyebarkan hoaks 

Alasan seseorang menyebarkan hoaks :
  • Karena Iseng
  • Ingin memprovokasi
  • Keuntungan politik
  • Keuntungan ekonomi
  • Ingin menjadi paling update
  • Bergantung dengan gawai
  • Cemas berlebihan
Dan ada motif lain lagi yang harus kita waspadai. 
Misinformasi, penyebarnya tidak tahu kalau informasi itu salah, biasanya terjadi karena tidak sengaja. 

Disinformasi, ada unsur kesengajaan menyebarkan berita yang tidak benar. 

Berikut contoh konten, satire atau parodi, konten yang salah bahkan menyesatkan


Apa saja ciri-ciri informasi hoaks? 

  • Sumber informasi tidak jelas
  • Acapkali membangkitkan  emosi
  • Isinya sembunyikan fakta
  • Kelihatan ilmiah namun salah
Apa saja dampak hoaks? 

  • Timbul perpecahan dan saling curiga
  • Bingung membedakan informasi yang bisa dipercaya atau tidak
  • Hilangnya nyawa karena informasi yang salah
Tips cara cepat periksa fakta
  • Gunakan Google Reverse Image (Google images untuk cek unggahan foto) 
  • Cek pada media yang kredibel (anggota dewan pers) 
  • Cek pada situs pencari fakta di  www.cekfakta.com atau di www.turnbackhoax.id
  • Gabung di grup Facenook: Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH) 
  • Install aplikasi Hoax Buster Tools dari Mafindo
  • Cek pada kalimasada (WA Mafindo) 
Bila berkenan untuk belajar lebih lanjut tentang Literasi Digital dan untuk mengetahui hoaks terkini bisa berkunjung ke website www.literasidigital.id atau www.tularnalar.id 
Sekali lagi mari bijak menggunakan media sosial atau media digital, apa yang kita unggah akan meninggalkan jejaknya. 


Monday 8 November 2021

Yuk Cegah Cyber Bullying


Oleh : Risa Juanita, R, S. Pd


" Hal-hal akan menjadi mudah, dan fikiran orang-orang pasti akan berubah, dan anda harus tetap hidup untuk menghadapinya"
(Kata Bijak) 

Apa itu cyberbullying?

Di era digital sekarang ini, gadget dan media sosial bukanlah hal asing lagi. Dari anak-anak hingga orang dewasa sangat akrab dengan internet. Nyaris semua orang mempunyai akun media sosial. 
Apalagi di era pandemi, dunia digital sangat berperan penting dalam berbagai lini kehidupan. Mulai dari tugas sekolah, menyelesaikan pekerjaan pun serba internet. 

Media sosial berperan sangat penting seiring perkembangan zaman. Jika dahulu informasi hanya melalui radio, televisi, surat kabar bahkan pengumuman yang ditempel di dinding, sekarang media sosial menjadi wadah yang sangat penting untuk menyampaikan informasi. 

Disamping hal positif tersebut, peran dunia digital ternyata juga mempunyai pengaruh negatif, salah satunya adalah Cyber Bullying. 
Apa itu Cyber Bullying? 
Bullying secara bahasa di artikan perundungan, perilaku anti sosial yang merendahkan atau melecehkan seseorang. 
Cyber merupakan dunia online atau dunia cyber
Jadi Cyber bullying adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar, informasi, gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita dan juga anak didik kita jangan sampai menjadi korbannya. 

Cyber Bullying lebih parah daripada bullying secara offline. Kenapa? Karena Cyber bullying saat kita berhadapan atau mendapat komentar pedas, hinaan bahkan cacian yang dilontarkan dari netizen pembully otomatis semua dapat membaca dan mengetahuinya. 

Apa dampak Cyber Bullying? 
Cyber Bullying sangat meresahkan, berdasarkan data APJII(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang di rilis tahun 2019, 49℅ internet pernah menjadi korban bullying. Hal tersebut berdampak pada kondisi psikis dan mental pengguna internet. Om Jay selaku narasumber mewakili suara PGRI merasa khawatir karena kasus Cyber bullying yang perkembangannya berbanding lurus dengan jumlah pengguna internet dimasa pandemi. 

Bagaimana cara mencegah Cyber bullying? 
Menurut Bapak Wijaya Kusumah atau yang akrab di panggil Om Jay, beberapa cara berikut ini dapat mencegah aksi Cyber Bullying diantaranya adalah :
  • Edukasi anak, keluarga adalah madrasah pertama bagi anak, penting kiranya memberikan edukasi menggunakan jejaring sosial dan media online yang aman. Memberi pengetahuan mana yang boleh dan tidak boleh di unggah
  • Mengedukasi anak bagaimana cara menghadapi Cyber bullying dengan cara tidak boleh menanggapi bahkan kalau perlu blokir saja orang yang membully
  • Mengatur privasi media sosial anak, mengatur privasi ini sangat penting untuk membatasi interaksi anak dengan media sosial. 
Mulai tanggal 6 Mei sampai dengan 6 Desember di Provinsi Jawa Timur, Kemkominfo RI akan mengadakan kegiatan Literasi Digital. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia. 

Agar masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.








Tips dan Trik melindungi diri dari Cyber Bullying :

  • Tunjukkan  prestasi,  sebagian besar korban bullying pasti memiliki keunggulan dari orang yang menindas nya, maka jangan pernah ragu untuk menunjukkan kemampuan atau prestasinya. Agar pembully mundur teratur saat merasa tak bisa mengalahkan  kita. 
  • Jalin Pertemanan dengan  Banyak Orang, jangan lupa memastikan pertemanan kita adalah jalinan pertemanan yang sehat dan tidak ada pembully di dalamnya
  • Tumbuhkan Rasa Percaya Diri, karena pada umumnya pembully merasa bangga jika  yang di bully merasa minder. Maka tetap percaya diri dan jadilah pribadi yang tak terkalahkan. 
  • Tidak Terpancing Untuk Melawan,  tetap bersikap tenang dan sabar, jangan terpancing untuk melakukan perlawanan. 
  • Jadikan Bullyi-an sebagai Motivasi ,  hinaan terkadang membuat kita semakin bersemangat untuk lebih berprestasi dan menunjukkan identitas dan keunggulan kita. 
  • Jangan Menunjukkan Sikap Takut atau Sedih, karena sikap takut dan sedih yang kita tampakkan akan membuat pembully semakin menjadi
  • Laporkan pada Pihak Yang Berwenang,  masalah bullying atau perundungan masalah bukanlah hal main-main apa lagi jika sampai berakibat fatal bagi orang yang di bully. 
Cyber Bullying yang menimpa anak didik perlu kerjasama dari semua pihak, terutama peran Guru dan Orangtua. Dan kita sebagai orang tua harus selalu belajar dan belajar cara mengatasi. Bullying pada anak didik kita. 

Pertemuan ke :4
Resume ke: 2
Narasumber : Bapak Wijaya Kusumah
Moderator : Bu Rosminiyati
Judul : Yuk Cegah Cyber Bullyng






 

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...