Monday 1 November 2021

Kebetulan yang Indah

 

Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S. Pd

"Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi"

 (Om Jay)

Tahun 2021 adalah tahun bersejarah untukku, benar-benar tahun yang membawa perubahan besar pada diriku. Dari aku yang bukan siapa-siapa tiba-tiba berani membagikan tulisan di dalam blog dan di share ke khalayak, padahal biasanya hanya tersembunyi dibalik diary mungilku yang sudah mulai usang dan tersembunyi dalam Blog pribadi yang sepi pembaca apalagi komentar, sangat jauh dari kata keren.

Tahun 2021 mengisahkan dari aku yang bukan siapa-siapa, tiba-tiba saja berhasil melahirkan buku antologi pertamaku yang berjudul “Writing is my Passion Jilid 2”. Apakah ini mimpi? Alhamdulillah ternyata ini nyata. Disusul buku antologi-antologi berikutnya meskipun belum sampai pada proses cetak tapi alhamdulillah ISBN sudah turun.

Harapan berikutnya yang masih belum selesai dan masih dalam proses adalah menulis buku solo, semoga segera terselesaikan dan mimpi menerbitkan buku solo menjadi  nyata aamiin.

Mengikuti pelatihan menulis sebenarnya bukan yang pertama bagiku. Sayangnya hanya sampai kelas basic saja pelatihan telah usai. Jika mau mengikuti pelatihan kelas atasnya lagi rasanya aku tak sanggup karena berbayar, mahal pula, apalah daya diriku yang hanya seorang GTT.

Senantiasa berfikir positif atas kehendak-Nya, mungkin  memang keinginanku menjadi penulis belum menemukan  takdirnya. Sering membaca novel di aplikasi android membuatku semakin berkhayal menjadi penulis dengan banyak pembaca.

Melihat berbagai buku yang terpajang di toko buku inginku menjadi penulis semakin menggebu, tapi apakah mungkin aku bisa seperti mereka?

Ajaibnya ternyata semua menjadi mungkin jika Allah sudah berkehendak, melalui pelatihan Belajar Menulis bersama Om Jay, akhirnya tulisanku menemukan takdirnya. Belajar bersama para pakar menumbuhkan rasa percaya diri yang begitu besar. Memusnahkan segala ketakutan yang menerpa, karena disana dilatih bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang kerap hadir pada penulis pemula. Jari jemariku semakin giat berlatih menggoreskan pena, karena sekarang era digital, menyalinnya dalam blog dan tak segan membagikannya melalui medsos.

Semua bukan serba kebetulan meskipun awal bergabungnya tanpa sengaja. Ya, mengikuti Pelatihan Belajar Menulis bersama PGRI dan Om Jay, banyak sekali ilmu yang di dapat. Keberanian yang muncul secara tiba-tiba hingga merubah mindset untuk fokus menjadi penulis.

Masih kuingat kala pertama bergabung di grup 19, Om Jay memposting gambar pepaya di grup dan memancing peserta untuk merangkai kata dari buah pepaya tersebut. Awal mula tangan terasa kaku dan malu-malu kuberanikan diri juga untuk mempostingnya di grup. Esoknya bahagia sekali ketika tulisanku tampil di blog kompasiana.

Ke esokan harinya lagi, Om Jay memposting gambar mangga, anehnya jemariku tak malu-malu lagi merangkai kata menyambung aksara dan membagikannya di grup WA, wah sepertinya keberanianku mulai muncul.

Kami para peserta berlomba-lomba untuk memposting karya tulisan kami dari foto-foto yang di posting Om Jay. Padahal pada saat itu pelatihan belum dimulai,tapi semangat menulis kami sudah mulai muncul. Apalagi kalau menyaksikan tulisan kami tampil di blog kompasiana, rasanya bahagia sekali.

Hingga suatu ketika, sebelum pelatihan benar-benar dimulai om Jay menyampaikan bahwa selama pelatihan, setelah peserta mengikuti materinya, wajib membuat resume yang ditulis di dalam blog nya masing-masing. Angan melayang  teringat blog pribadi yang telah lama mati suri, dari situ aku mulai membuka blog lagi, login lagi, dan berselancar pada tiap postingan yang kubuat dahulu kala. Ada keharuan dan kerinduan yang membuncah setalah menyelami tiap rangkaian kalimatku di blog. Ya, aku ingin menulis, menulis dan menulis lagi

Belajar bersama para pakar menumbuhkan rasa percaya diri yang begitu besar. Memusnahkan segala ketakutan yang menerpa, karena disana dilatih bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang kerap hadir pada penulis pemula. Jari jemariku semakin giat berlatih menggoreskan pena, karena sekarang era digital, menyalinnya dalam blog dan tak segan membagikannya.

Materi pertama narasumber nya adalah Bu Kanjeng, beliau memberikan materi tentang Passion atau gairah menulis. Mengajarkan betapapun besarnya hambatan yang kerap hadir pada penulis pemula, satu hal yang tidak boleh di lupakan, yaitu menumbuhkan Passion atau gairah dalam menulis.

Menumbuhkan Passion itu bukan kebetulan, tapi harus dilatih. Merubah kegiatan menulis menjadi hal yang menyebangkan. Melatih bagaimana menjadikan kegiatan menulis itu menjadi rutinitas sehari hari yang sifatnya sebagai hiburan.

Materi yang berkesan lainnya adalah “Mengatasi Writer's Block” yang disampaikan oleh Bu Maesaroh. Materi tersebut mengajarkan bagaimana tips dan trik mengatasi kebuntuan saat kita tengah asyik menulis, mengajarkan bagaimana caranya mengatasi ide menulis yang tiba-tiba hilang saat kita menulis. Pelatihan selanjutnya berlangsung hingga 30 pertemuan dan bagiku semua sangat menarik dan bermanfaat.

Hal yang paling menarik saat pelatihan, setelah pelatihan  selesai dan grup di setting terbuka, kami sebagai peserta berlomba-lomba mengirimkan resume nya melalui grup WA. Memacu adrenalin untuk lebih semangat membuat resume agar resume ku bisa berada di tangga pertama. Hari Senin, Rabu dan Jumat malam adalah hari yang penuh tantangan semangat dan pemacu adrenalin, berlomba meraih mu, berlomba menulis resume dengan sebaik mungkin dan berlomba mengirimkan hasil resume ke grup pelatihan. Wah, benar-benar memacu adrenalin.

Meski awalnya sempat jealous karena tidak paham maksudnya, bingung dan sedih kenapa resume ku tidak ada komentar dari Om Jay hehe. Dan pertanyaan itu terjawab setelah beberapa kali mengikuti pertemuan selanjutnya, oh ternyata yang mendapat komentar dari Om Jay adalah resume yang berada di urutan 1,2 dan 3. Pertemuan selanjutnya Passion menulis sangat tinggi dan akhirnya komentar dari Om Jay membuat semangat pemula ini semakin menggebu.

Demikianlah kisahku bersama pelatihan belajar menulis dan bersama rekan-rekan pelatihan gelombang 19. Intinya adalah, semua butuh rasa percaya diri, optimalkan kemampuan kita sebaik mungkin, jangan lelah untuk berlatih, kembangkan semangat literasi, bukan sebagai kewajiban yang memberatkan tapi sebagai hoby dan berkembang untuk menjadi insan yang lebih maju.

Ibaratkan tersesat, alhamdulillah aku tersesat ke jalan yang benar, ke jalan yang membawaku menjadi penulis yang telah berani menerbitkan buku. Terimakasih Ya Allah, terimakasih Om Jay dan terimakasih para Narasumber hebat, semoga mendapat balasan yang indah dari Allah

 

Jangan menyerah, goreskan tintamu menjadi tulisan, kumpulkan yang terserak menjadi satu bagian, wujudkan mimpi menjadi nyata

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...