Sunday 14 November 2021

Stasiun Glenmore Penuh Kenangan


 Oleh : Risa Juanita R

"Berpisah selalu menitikkan air mata, kenangan baik dan buruk takkan terlupa dan kata-kata takkan pernah menggantikan rasa"

(Kata Bijak) 


Pernahkah  merindukan sesuatu yang tak mungkin bisa kembali lagi meski terkadang kita mengharapkan itu?

Jika itu kenangan buruk, jangankan kembali, menoleh pun pasti enggan. Tapi bagaimana dengan kenangan yang indah? Membayangkan saja terkadang menetes air mata di pipi.

Kenangan masa kecil tak pernah lekang dari ingatan. Benarlah kata ahli parenting yang mengatakan "Masa Golden Age  otak anak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik". Jadi segala ucapan, tingkah laku orang disekitar, sampai hal-hal yang kita lakukan akan selalu terekam jelas di ingatan hingga tiba saat kita dewasa kelak.

Cerita ini ku tulis setelah tanpa sengaja melihat gambar stasiun Glenmore dari media sosial. Lama kupandangi, kenangan masa kecil berkelebat dalam angan, tersenyum saat ingat apa yang pernah terjadi dan tiba-tiba air mata mengalir deras di pipi, Ya Allah aku merindukan masa-masa itu.

Tempat yang selalu kurindukan dalam tiap sudutnya. Begitu banyak kenangan yang terukir indah disana. Masa kecil yang indah  tak mungkin ku lupakan begitu saja.

Stasiun adalah jalan pintas kami saat mau ke pasar (Jawa : trabasan). Bersama almarhumah nenek yang ku panggil Mbah Tri (Jawa : Mbah Putri) ku langkahkan kaki dengan penuh semangat diatas rel kereta sembari menghitung 1,2,3.. Sesekali kerikil nakal membuatku hampir saja terpeleset. Langkahku yang pendek-pendek sering ku imbangi dengan berlari-lari kecil mengikuti gerak langkah Mbah Tri yang sangat cepat.

Jaman dahulu kala berjalan kaki bukan hal yang aneh seperti sekarang yang mayoritas lebih suka menggunakan alat transportasi untuk bepergian. Masa kecilku orang - orang  lebih suka berjalan kaki dan pemilik kendaraan bermotor tidak sebanyak sekarang. 

Kami juga harus waspada dan sering menoleh ke belakang takut ada kereta api datang. Tapi sepertinya Mbah Tri sudah hafal jadwal kereta yang akan melintas. Langkahnya cepat sekali, hingga di akhir hayatnya pun beliau masih tangkas berjalan, dan sepertinya itu menurun kepadaku hehe. Terkadang istirahat sejenak di Koridor stasiun untuk membeli gorengan favoritku

Kini beliau telah tiada, telah berpulang kehadapan ilahi, namun ceritaku dan kenangan bersama beliau selalu ku ingat sepanjang masa

Mungkin jejakku kini tak lagi berbekas dalam tiap jengkal rel kereta api, tapi cerita dan kenangannya selalu berbekas di lubuk hatiku yang paling dalam dan tak akan pernah terhapus oleh waktu.





15 comments:

  1. Kenangann indah. Meski indah, tak akan bisa kembli. Berimajinasa ada diposis lalu, sudah bisa merasakan sedikit kenangan indah itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul pak, terimakasih sudah berkenan berkunjung๐Ÿ™

      Delete
  2. Kenangan yang akan tersimpan dalam ingatan.

    ReplyDelete
  3. Adalah kenangan. Sesuatu yang tersimpan pada waktunya akan kembali mengingatkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebagai memori indah, terimakasih sudah berkunjung ๐Ÿ™

      Delete
  4. Kenangan masa kecil begitu sarat dg keindahan, walaupun teramat sederhana kehidupan dulu, namun begitu membekas dalam.

    ReplyDelete
  5. Luar biasa... Tempat yg menjadi kenangan tdk bisa dilupakan begutu saja. Pasti tertanam di hati kita

    ReplyDelete
  6. Waduh menulis begitu= begutu maaf salah ketik ha...

    ReplyDelete
  7. Memang banyak stasiun yang hanya tinggal kenangan. Hm, efek kemajuan zaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Bapak, tapi alhamdulillah stasiun glenmore semakin berkembang sekarang

      Delete
  8. Stasiun kenangan yang mengharu, datang saat kereta api melintas, begtu lewat kenangan tak tehapus juga. seperti asap yang meninggalkan aroma dan pemandangan..

    ReplyDelete
  9. Usia berapa ya Bu, saat itu? Ingatan yang apik. Tulisan yang indah.

    ReplyDelete

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...