Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas
"Seseorang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapannya, tetapi hebat dalam tindakannya"
(~Kata Bijak~)
Alhamdulillah, malam ini begitu tenang dan cerah, bintang-bintang dilangit tak lagi malu-malu menampakkan dirinya
Seakan mendukung dan memacu semangat untuk mengikuti pelatihan belajar menulis malam ini
Dengan mengangkat tema "Menguak Dapur Penerbit Mayor" materi kali ini semakin menakjubkan bagi saya penulis pemula.
Penerbit mayor adalah penerbit besar, di dukung SDM yang besar dan mumpuni, sangat butuh perjuangan agar karya kita bisa tembus kesana
Alangkah bahagianya andaikan karya kita dapat tembus di penerbit mayor
Tapi bagaimana caranya? Itulah pertanyaan yang acapkali terlontar dari sang penulis pemula yang masih buta pengetahuan tentang penerbit mayor
Pelatihan malam ini di moderatori oleh Ibu Sri Sugiastuti atau yang akrab disapa Bu Kanjeng, dengan narasumber yang kharismatik yaitu Bapak Edi Mulyanta S.Si, M.T
Pria kelahiran Yogyakarta, 24 Mei 1969 tersebut memulai karirnya sebagai penulis lepas dan hidup dari buku, hingga akhirnya terjun ke dunia penerbitan sejak tahun 2001. Genap 20 tahun dalam bidang produksi buku.
Dan berperan di Publishing Consultant Andi Publisher mulai tahun 2020 hingga saat ini
Bisakah hidup dari menulis Buku?
Di era millenial seperti sekarang, hidup dari menulis bukanlah tidak mungkin.
Semakin berkembangnya semangat literasi dan semakin menjamurnya aplikasi-aplikasi menulis yang mendukung penulis untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, baik dari aplikasi maupun buku
Di dukung terbitnya UU no. 03 tahun 2013 (mengatur detail tentang proses industri penerbitan dan unsur-unsur di dalamnya) dan PP no. 75 tahun 2019 sebagai penyempurna mengatur proses membuat naskah sampai dengan menyebar luaskannya.
Ada 2 kategori penerbit di Indonesia ;
- Penerbit mayor, yang mencetak dalam jumlah besar
- Penerbit Minor / Indie yang akan mencetak sesuai jumlah pesanan.
Sebagai sesama penerbit, masing-masing dituntut oleh Kemdikbud DIKTI untuk dapat menerbitkan buku berskala nasional.
Bagi penerbit mayor tentunya hal itu bukanlah permasalahan serius karena penerbit mayor sudah terbiasa mencetak dalam skala besar, makantidak sulit untuk dapat menjangkau skala nasional dengan memasarkan ke berbagai outlet buku atau toko dipenjuru tanah air
Apakah permasalahan yang signifikan bagi penerbit mayor?
Munculnya pandemi Covid-19 membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi penerbit mayor. Benar-benar merubah zona nyaman menjadi zona yang carut marut
Bagaimana tidak, selama masa pandemi dengan adanya pemberlakuan PPKM dan PSBB membuat penjualan buku menurun drastis.
Toko buku banyak yang gulung tikar, pengunjung outlet buku hanya sedikit karena pandemi dan berbagai kendala lainnya akhirnya omzet pun terjun bebas.
Mau tak mau, penerbit mayor pun ikut terdampak, terutama di pengolahan naskah, mulai dari editorial, setting perwajahan hingga produksi cetak
Lalu Bagaimana mengatasi permasalah tersebut?
Yang pertama dan utama adalah
- Perubahan strategi marketing (Online dan Offline)
- Menerima tema yang up to date atau kekinian untuk menarik minat pasar
- Selama pandemi penerbit mayor bisa mencetak naskah mulai 10 hingga 300 ekslempar
Buku digital oleh PT. Andi bisa dilihat di Buku Digital bisa jadi inspirasi untuk kita penulis pemula yang siap merambah dunia digital.
Solusi atau tips dan trik agar tulisan kita cepat terbit?
Perevisian dan penyuntingan naskah juga dilakukan secara mandiri
Editing penerbit berada di pasal 27
Syarat utama agar naskah bisa tembus ke penerbit mayor
- Tema atau tulisan harus unik, baik dan menarik
- Jumlah halaman 75-150
- Ukuran A4
- 1,5 Times New Roman
- Size 12
- Royalti penulis adalah 10% dari harga buku yang diterbitkan dan akan dibayarkan setiap 6 bulan setelah tanggal terbit dan hingga buku habis
Kekurangan penerbit mayor adalah terlalu banyak naskah yang masuk sehingga waktu seleksi dan penerbitan harus melalui proses antrian
Mulai dari penilaian, editing wajah, cover sampai selesai bisa memakan waktu hingga 1 sampai dengan 2 bulan
Kesimpulannya :
Penerbit mayor meskipun selama pandemi mau mencetak dalam skala kecil, tapi semua naskah tetap melalui proses seleksi
Memperluas penyebaran buku digital
Pandemi adalah masalah, tapi keluar dari masalah adalah hal terpenting, buku cetak berkurang masih ada buku digital yang siap terbang melanglang buana, menebar manfaat dan menebar ilmu
"Teruslah menulis, jangan pernah menyerah, bulatkan niat, luruskan tekat"
(~Risa~)
Resume ke :11
Pelatihan Ke :11
Tanggal : 4 Agustus 2021
Narasumber: Bapak Edi Mulyanta S.si, M.T
Moderator : Bu Sri Sugiastuti / Bu Kanjeng
bagus bu, keren...
ReplyDeleteTerimakasih Pak, masih harus banyak belajar lagi.
DeletePandemi adalah masalah, tapi keluar dari masalah adalah hal terpenting, buku cetak berkurang masih ada buku digital yang siap terbang melanglang buana, menebar manfaat dan menebar ilmu
ReplyDeleteAlhamdulillah...senang mendapat komentar dari Om Jay
DeleteBagus bu tulisannya👍
ReplyDeleteTerimakasih motivasinya Bu
DeleteSetiap membaca tulisan Ibu, rasanya ingin lagi dan lagi. Semoga sehat selalu agar dapat terus berkarya.
ReplyDeleteMasyaAllah, terimakasih motivasinya Bunda, semangat selalu buat Bunda Ros, salam Literasi
DeleteGairah membara kala mencerna kata bijak dipembuka dan penutup, isi ringkas padat..lanjut...sukses bersama
ReplyDeleteTerimakasih, salam Literasi
DeleteKeren
ReplyDeleteTerimakasih motivasinya
Deletekeren bu tulisannya, banyak bumbunya yang membuat semakin enak dibaca
ReplyDeleteTerimakasih Bu, masih harus banyak belajar lagi
DeletePenerbit buku sudah di siapkan, baik mayor maupun indie,
ReplyDeleteSemoga segera tercapai untuk segera mewujudkan buku impian
Aamiin...ya Robbal alamiin terimakasih motivasinya pak. Semoga mimpi kita semua dapat segera terwujud melalui buku
DeleteTantangan menulis semakin berat, tetapi kemampuan ibu semakin baik, keren
ReplyDeleteTerimakasih motivasinya pak, masih harus banyak belajar lagi di pelatihan belajar menulis.
DeleteKemauan akan mengalahkan segalanya
ReplyDeleteBetul sekali Bu
DeleteTulisannya keren. Mantab
ReplyDeleteMasih belajar Bu, masih perlu latihan
DeleteWah tulisannya rapi. Semoga sukses jadi penulis
ReplyDeleteAamiin...Terimakasih Motivasinya
Delete