Wednesday, 18 August 2021

Konsep Buku Non Fiksi

Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas



"Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah"
(Imam Al-Ghazali)

Jangan pernah lelah menimba ilmu, karena ilmu bisa di dapat dari mana saja dan kapan saja. Bertemu Om Jay walaupun hanya melalui grup WA saat itu, ternyata mengubah takdirku untuk lebih fokus dan serius lagi dalam dunia ke penulisan. 

Bangga rasanya menjadi bagian dari grup Belajar Menulis PGRI, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun hari ini Om Jay tengah sakit, sedih rasanya. Syafakallah wahai orang baik, lekas sehat agar bisa beraktifitas kembali seperti sediakala. Berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia literasi. 

Pembahasan materi kali ini adalah tentang "Konsep Buku Non Fiksi" yang akan disampaikan Oleh Bu Masiin S.Pd sebagai narasumber yang luar biasa kiprahnya dan Mr. Bams selaku moderator. 

Selayang Pandang tentang Narasumber
Bu Masiin atau yang akrab disapa Bu Iin adalah Narasumber yang hebat luar biasa dengan berbagai kiprahnya yang tak diragukan lagi. 

Beliau mengampu mapel Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan sejak tahun 1998 hingga sekarang. Menjadi Dosen di STKIP PGRI Jombang, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.

Menjadi penggiat literasi berawal dari hobi membaca. Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.

Sebagai penulis pemula, beliau telah menghasilkan 7 karya buku baik solo maupun antologi. Bahkan buku beliau sudah ada yang mejeng di Gramedia lho, baik online maupun offline.

Buku tersebut tercipta karena Bu Iin berhasil mengikuti tantangan menulis bersama Prof. Eko. Oh ya, Bu Iin adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 8.

Buku Online dan offline karya beliau


Belajar dari pengalaman Bu Iin bahwasannya "Ketakutan itu merendahkan potensi kita untuk menulis", beliau berhasil menaklukkan tantangan dan buah manisnya karya pun terpajang manis di etalase Gramedia, masyaAllah. 

Benarlah tutur beliau, singgah di kelas menulis Om Jay banyak materi dan pengalaman yang didapat. Mulai dari keberanian menulis, hingga sampai tahap menerbitkan buku. Akhirnya kita tahu bahwa menulis itu menyenangkan

Ketakutan  apa yang dirasakan ketika menulis buku?
  1. Takut jikalau tulisan tidak ada yang membaca
  2. Takut salah dalam menyampaikan opini dalam tulisan
  3. Merasa minder dan menganggap karya orang lain lebih bagus

Apakah yang dimaksud buku Nonfiksi?

Nonfiksi adalah buku yang dibangun berdasar riset dan fakta bukan imajinasi pengarang . Berikut adalah contoh buku Nonfiksi: 

Otobiografi.
Esai.
Opini.
Memoar.
Junal.
Biografi.
Buku pedoman.
Karya tulis ilmiah (skripsi, tesis, disertasi)

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

  • Pola Hierarkies artinya, buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit, atau dari sederhana ke rumit. Contoh : Buku Pelajaran
  • Pola Prosedural artinya, buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh : Buku Panduan
  • Pola Klaster artinya, buku disusun per poin atau per butir. Pola ini diterapkan pada buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab 
Bagaimana Proses Penulisan Buku Nonfiksi?

Pada dasarnya, proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan

Pratulis antara lain: 

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Bisa tema pendidikan, parenting dll

Dari tema bagaimana cara mengusung menjadi ide yang menarik?

Agar menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya : 
1. Pengalaman pribadi penulis 
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4.  Status Facebook,WA, Twitter dan media sosial lainnya 
5. Imajinasi penulis 
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku

Buku Bu Iin yang berjudul "Literasi Digital Nusantara" bertema pendidikan dan menggunakan pola Klaster. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020

Tahap Selanjutnya adalah Membuat Kerangka

Berikut ini contoh kerangka beliau saat membuat buku Literasi Digital Nusantara: 

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A.Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B.Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C.Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasehat Pak Yulius Roma Patandean di Channel YouTube beliau  https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be

Menurut beliau ada 5 langkah yang harus dikerjakan antara lain: 

Langkah yang pertama yaitu Anatomi Buku
Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi : 
Anatomi Buku 
  1. Halaman Judul
  2. Halaman Persembahan
  3. Halaman Daftar Isi
  4. Halaman Kata Pengantar
  5. Halaman Prakata
  6. Halaman Ucapan Terimakasih
  7. Bagian atau Bab
  8. Halaman Lampiran
  9. Halaman Glosarium
  10. Halaman Daftar Pustaka
  11. Halaman Indeks
  12. Halaman Tentang Penulis 
Mengapa anatomi Buku Harus Ada?

Karena, jika nanti kita mengikuti ujian sertifikasi penulis, kita akan ditanya seputar anatomi buku. Seandainya kita memakai jalur portofolio, buku yang kita tulis pasti akan dilihat anatomi bukunya.

Langkah Kedua Menulis Draft
  • Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
  • Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih ke bagaimana ide dituliskan
Langkah Ketiga Merevisi Draf
  • Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
  • Memeriksa gambaran besar dari naskah.
Langkah keempat Menyunting Naskah(KBBI dan PUEBI)

1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Langkah Kelima MENERBITKAN

Selama proses menulis, tak dipungkiri hambatan senantiasa menghampiri. Tiap penulis pasti mempunyai aral rintangan sendiri-sendiri. Apa saja hambatan menulis:
Hambatan waktu, hambatan kreatifitas, hambatan teknis hingga hambatan psikologis terkadang menghampiri sebagai godaan dan ujian bagi penulis.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? 

Solusinya adalah dengan cara banyak membaca dan sering menulis, mencari inspirasi di lingkungan sekitar kita, rajin menulis dan melakukan hal-hal menyenangkan yang bisa membangkitkan mood booster untuk menulis. 

Satu lagi cara untuk mencari materi yang sedang trend, yaitu di Google Trends menggunakan kecerdasan buatan untuk merekam apa saja yang dicari orang melalui Google, apa saja yang diberitakan di Google. Hasil analisis di Google Trends bisa menjadi dasar untuk menulis.


"Kita awali dengan menulis sesuatu yang dekat dengan kita, yang kita kuasai dan kita cintai. Untuk yang kita cintai, pasti kita mau melakukan apa saja".
( Bu Iin)


Resume ke : 17
Pertemuan Ke : 17
Tanggal : 18 Agustus 2021
Tema : Konsep Buku NonFiksi
Narasumber : Bu Masiin, M.Pd
Moderator : Mr. Bams

12 comments:

  1. terima kasih sdh mengerjakan tugas resumenya dengan baik

    ReplyDelete
  2. Resume yang lengkap dan rapi. Semoga segera dapat segera menajdi buku. Semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...terimakasih Bunda Ros. Do'a yang sama untuk Bu Ros

      Delete
  3. Penuturan yang bagus, komplit dan menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Bunda, tetap semangat dan Salam Literasi

      Delete
  4. Luar biasa...Ulasan yg menarik dan tertata dgn rapi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih motivasinya, masih harus banyak belajar lagi. Salam Literasi

      Delete
  5. Semakin muantab...aja resumnya...tinggal klik...jadi buku dech... semangat terus...sukses selalu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih motivasinya pak, masih harus belajar lagi. Tetap semangat dan salam literasi

      Delete
  6. Semoga resume nya menginspirasi para pembaca

    ReplyDelete

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...