Wednesday 1 September 2021

Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat

 

Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas


"Berkarya terus, cintai apa yang ada disekeliling kita dengan ilmu. Sumber ilmu salah satunya ada di buku. Hadirkanlah buku dimana saja. 


Bila setiap hari, bahkan setiap detik memberikan yang terbaik, semoga membuat kita selalu bahagia. Kekecewaan semoga tidaklah kita dapat bila waktu memang berakhir"

(Mr. Bams)


Rabu yang indah, gemerlap penuh bintang yang membersamai kehadiran dua moderator hebat yang berkolaborasi memberi suguhan materi yang bergizi. 

Siapa lagi kalau bukan Bu Maesaroh dan Mr. Bams. Bu Maesaroh sang Blogger Millenial memangku jalannya acara sebagai moderator, dan Bapak Bambang Purwanto, S.Kom,Gr sebagai narasumber

Bapak Bambang Purwanto atau yang akrab di sapa Mr. Bams lahir di Bandung, 6 April 1974. Meraih gelar sarjana di STMIK AMIKBANDUNG Jurusan Sistem Informasi pada tahun 2013

Beliau adalah pengampu mata pelajaran TIK/ Informatika di SMP Taruna Bakti. Menjabat sebagai Ketua Tim Literasi sejak tahun 2019 sampai sekarang. Tak ayal lagi, banyak sekali penghargaan yang beliau raih. CV beliau bisa disimak di CV. Mr. Bams


Gerakan Literasi Masyarakat 

Apakah yang dimaksud Gerakan Literasi Masyarakat? 

Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) adalah Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Sebelum ramai Gerakan Literasi Sekolah di gaungkan oleh Bapak Anies Baswedan yang saat itu  menjabat sebagai Menteri Pendidikan pada tahun 2015, Mr. Bams beserta keluarga (Mr. Bams, istri dan putri beliau) telah mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang beliau beri nama "Ayah Salwa", atau TBM Ayah Salwa Lebakwangi

Taman baca yang di bangun dengan penuh cinta awal mula berdirinya tidaklah mudah, taman bacaan "Ayah Salwa" berada di rumah pribadi berukuran type 21.

Berbekal buku koleksi beliau sejak tahun 2011 berjumlah 200 buku menjadi modal awal beliau mendirikan Taman baca. Hingga tak terasa sekarang telah terkumpul 6000 buku. Hebat Mr. Bams

"Ayah Salwa" terinspirasi dari nama panggung atau nama keren beliau saat menjadi seorang pendongeng. Ya, Mr. Bams selain pegiat literasi juga seorang pendongeng, wah benar-benar sosok multi talent Mr. Bams.

Menyanyikan lagu dengan lirik karya sendiri untuk mengawali manggung adalah ciri khas Mr. Bams, katakanlah sebagai jimat pembuka. 

Jejak digital beliau bisa di searching di google dengan kata kunci Pendongeng Ayah Salwa.

Setelah berdiri selama satu tahun sejak berdirinya TBM AS Lebakwangi, atas ijin Allah beliau mendapatkan amanah sebuah rumah. Subhanallah.

Dengan adanya TBM beliau mengajak masyarakat untuk gemar membaca dan tak jarang pula menyelenggarakan acara yang disenangi masyarakat. 

Mengadakan berbagai pelatihan  dari yang sederhana seperti menggambar, mewarnai, belajar membaca, belajar komputer, internet sehat, motivasi sampai kewirausahaan beliau laksanakan TBM AS Lebakwangi

Seiring berjalannya waktu, TBM AS Lebakwangi semakin bersinar, berbagai penghargaan senantiasa menghampiri

Prestasi dari TBM adalah :
  1. Juara 1 TBM Se Kab Bandung tahun 2013 dan 2014
  2. Juara 2 TBM se Jawa Barat tahun 2013
  3. Juara 1 TBM se Jawa Barat tahun 2014
  4. Peraih Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser
  5. Juara 1 Keteladanan TBM SE Kab Bandung tahun 2019
Gerakan Literasi Sekolah

Apakah yang dimaksud Gerakan Literasi Sekolah?

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah upaya menumbuhkan Budi pekerti siswa agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sekaligus menumbuhkan minat membaca dan menulis.

Bagaimana cara menumbuhkan minat membaca anak-anak yang di era sekarang di banjiri berbagai sosmed dan game?

Tidak mudah memang membuat anak-anak gemar membaca di era digital seperti sekarang ini. Tapi kita juga tidak boleh berputus asa melihat kondisi saat ini. 

Kita sebagai seorang muslim akan lebih bahagia bila membaca Al Qur'an secara lisan atau menggunakan lisan kita, walau banyak sekarang fasilitas secara digital. 

Hal ini bisa menjadi contoh dan penyemangat mereka, bahwa membaca dengan buku secara fisik atau lisan  itu punya rasa yang berbeda. 

Intinya kita harus memberikan contoh, kita harus bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anak.  

Gerakan Literasi disekolah bisa dimulai dengan membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran di mulai. 

Seperti Gerakan Literasi Sekolah yang Mr. Bams contohkan dari SMP Taruna Bakti Bandung, dengan kegiatan setiap harinya sebagai berikut :

✓Senin Membaca Kitab Suci, sesuai agamanya masing-masing. Mereka menuliskan juga hikmah dari apa yang dibaca melalui link yang sudah disiapkan.

✓Selasa, mereka membaca buku non fiksi atau fiksi yang disediakan oleh sekolah melalui web.

✓Rabu-Kamis
Anak-anak membaca buku yang mereka pilih sendiri

✓Jumat
Kegiatan menulis dengan bebas, alias bisa curhat




Bagaimana agar Literasi selalu kontinyu dan berkelanjutan?

1. Lakukan sepenuh hati, tidak orientasi hasil dan jumlah. Jadikanlah gaya hidup baik di sekolah dan masyarakat. Walau tidak mudah, tapi lakukan dan lakukan.

2. Lakukan di komunitas dengan apa yang bisa dikerjakan dengan mudah dan disenangi. Komunitas harus merasa enjoy tidak membebani. 


Mari Berkarya
Salam Literasi !


Resume Ke :23
Pertemuan ke :23
Narasumber: Mr. Bams
Moderator: Bu Maesaroh

6 comments:

  1. Semangat yang tak pernah padam. Semoga berbuah karya yang membanggakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas motivasi yang tiada henti Bunda Ros, Do'a yang sama juga untuk Bunda Ros

      Delete

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...