Oleh : Risa Juanita R, S. Pd
Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)
Pertemuan ke:5
Resume ke :3
Hari/Tanggal: Rabu, 10 November 2021
Narasumber : Heni Mulyati, M. Pd
Moderator: Bapak Mulia di
Tema : Strategi Menangkal Hoaks
Grup :6
"Bijak gunakan media digital, apa yang kita unggah akan tinggalkan rekam jejak digital, periksa faktanya, jika valid dan bermanfaat, baru sebar kemudian"
(Heni Mulyati)
Hujan deras bagai ditumpahkan ke permukaan bumi. Namun semangat mengikuti pelatihan GMLD tidak pernah surut. Semoga hujan kali ini membawa banyak keberkahan aamiin.
Pelatihan GMLD kali ini mengangkat tema "Strategi Menangkal Hoaks" yang akan disampaikan oleh narasumber hebat yang prestasinya tidak perlu di ragukan lagi yaitu Ibu Heni Mulyati, M. Pd dan di moderator oleh Bapak Muliadi.
Hoaks atau berita bohong, akhir-akhir ini banyak bertebaran di dunia maya. Kita sebagai pengguna internet harus bijak dan selektif dalam menerima informasi dari dunia maya.
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang "Hoaks" alangkah indahnya kalau kita flash back sejenak tentang perkembangan era digital
1. Perkembangan Era Digital dan Banjir Informasi
Masyarakat atau manusia pada umumnya membutuhkan sebuah informasi dan komunikasi untuk ber interaksi dengan sesamanya atau pun untuk saling bertukar kabar.
Sebelum sampai ke jaman era digital seperti sekarang, sejatinya media informasi sudah ada sejak jaman dahulu kala, baik yang masih menggunakan media kuno/tradisional seperti kentongan, burung merpati dll dan juga seiring perkembangan jaman ditemukanlah teknologi untuk memperlancar komunikasi dan informasi tersebut.
Sesuai tuntutan zaman, media pun berkembang semakin modern saja, dari media cetak, TV, kemudian masyarakat menggunakan Radio sebagai sarana informasi yang ditampilkan dalam bentuk suara. Wah, saya jadi teringat masa kecil yang indah, tiap sore mendengarkan acara sandiwara radio, dari sana khayalan berkembang ber imaji gambaran tokoh sandiwara tersebut hehe.
Masih teringat juga saat sedang asyik melihat acara favorit di TV, tiba-tiba AKI nya habis, gemes sekali rasanya.
Perubahan mulai dirasakan semenjak listrik sudah merambah pedesaan, TV yang menggunakan AKI tergantikan oleh televisi yang menggunakan saluran listrik tanpa khawatir lagi seterek AKI(ACCU) kecuali kalau listriknya padam ya.
Media komunikasi telpon, telpon rumah dan wartel( warung telkom) berjaya pada masanya menggantikan telpon koin yang dianggap sudah tidak modern lagi.
Tergerus oleh waktu, akhirnya komputer yang terhubung dengan internet merajai teknologi informasi hingga sekarang. Segala perubahan terus terjadi
Dari internet segala informasi bisa di dapatkan. Baik menggunakan komputer, laptop atau smartphone seseorang bisa menjadi milyarder dengan menjadi youtuber.
Semua mengalami perubahan. Sekarang setiap orang adalah pembuat, penyebar sekaligus sebagai pengguna.
Perubahan memberi banyak kemudahan tapi juga membawa dampak masifnya informasi yang kita dapatkan.
Situasi apa yang kita dapatkan dari masifnya informasi?
- Era Post Truth, menggambarkan situasi dimana hoax memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dibandingkan fakta yang sebenarnya. Emosi yang dominan dan berdasarkan keyakinan hati membuat seseorang tidak bisa menerima sebuah fakta
- Matinya Kepakaran, menggambarkan rasa tidak percaya kepada para pakar atau ahlinya yang sebenarnya sudah sesuai kapasitas ilmunya. Tapi malah banyak Informasi di media sosial yang justru lebih dipercaya meskipun yang memberitakan bukan seseorang yang berkompeten di bidangnya. Ini yang harus kita waspadai, banyak orang memberikan gagasan padahal bukan bidangnya.
- Filter Bubble, kita berada dalam ruang-ruang digital yang membuat kita berada dalam lingkaran yang sama. Misal kita akan memblokir orang yang tidak sepemikiran, dampaknya lingkungan kita hanya sebatas lingkungan yang se ide saja.
Apa itu Hoaks?
Hoax berasal dari kata "Hocus" artinya menipu atau mengelabui. Hoaks sudah di gunakan sejak abad ke-17.
Hoaks secara bahasa di artikan sebagai informasi yang sesungguhnya tidak benar tapi dibuat seolah olah benar.
Kenapa ada yang percaya hoaks?
Ada beberapa alasan yang membuat orang mudah percaya berita hoaks, diantaranya :
- Kemampuan literasi digital dan berfikir kritis yang belum merata
- Polarisasi masyarakat
- Belum cakap memilah dan memilih informasi yang akurat dan kredibel dari pihak yang berkompeten serta minimnya kemampuan periksa fakta.
Alasan seseorang menyebarkan hoaks
Alasan seseorang menyebarkan hoaks :
- Karena Iseng
- Ingin memprovokasi
- Keuntungan politik
- Keuntungan ekonomi
- Ingin menjadi paling update
- Bergantung dengan gawai
- Cemas berlebihan
Dan ada motif lain lagi yang harus kita waspadai.
Misinformasi, penyebarnya tidak tahu kalau informasi itu salah, biasanya terjadi karena tidak sengaja.
Disinformasi, ada unsur kesengajaan menyebarkan berita yang tidak benar.
Berikut contoh konten, satire atau parodi, konten yang salah bahkan menyesatkan
Apa saja ciri-ciri informasi hoaks?
- Sumber informasi tidak jelas
- Acapkali membangkitkan emosi
- Isinya sembunyikan fakta
- Kelihatan ilmiah namun salah
Apa saja dampak hoaks?
- Timbul perpecahan dan saling curiga
- Bingung membedakan informasi yang bisa dipercaya atau tidak
- Hilangnya nyawa karena informasi yang salah
Tips cara cepat periksa fakta
- Gunakan Google Reverse Image (Google images untuk cek unggahan foto)
- Cek pada media yang kredibel (anggota dewan pers)
- Cek pada situs pencari fakta di www.cekfakta.com atau di www.turnbackhoax.id
- Gabung di grup Facenook: Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH)
- Install aplikasi Hoax Buster Tools dari Mafindo
- Cek pada kalimasada (WA Mafindo)
Sekali lagi mari bijak menggunakan media sosial atau media digital, apa yang kita unggah akan meninggalkan jejaknya.
Mantap Bu ,ayo semangat pasti bisa
ReplyDeleteTerimakasih motivasinya Pak, salam literasi 🙏🙏
DeleteGercep. Mantap. Selalu terdepan, lengkap, dan rapi. Seukses selalu, Ibu.
ReplyDeleteTerimakasih Bunda Ros 🙏🙏🙏🥰
DeleteKeren resume nya
ReplyDeleteTerimakasih Pak Ketua 🙏🙏 salam Literasi
DeleteClear points, structured and quite eye catching.. I love it
ReplyDeleteThankyou Ms. Phia, sudah berkenan berkunjung ke Blog saya 🙏🙂
Deleteterima aksih sdh kerjakan tugasnya dengan baik.
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay 🙏🙏🙏🙂
DeleteWow, kereennn ...selalu terdepan nih 👏👏
ReplyDeleteTerimakasih Bunda 🥰🥰 Salam Literasi
DeleteAlhamdulillah juara 1 kirim naskah. mantap, usul Flayer agak di tarik samping dan bawah biar agak besar. Kren bu
ReplyDeleteSiap Bapak, dan terimakasih atas kunjungannya
Delete