Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas
"Semua
orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan
dirimu di akhirat kelak"
[Ali
bin Abi Thalib]
Hal yang membahagiakan dalam hidup, adalah ketika kita berani untuk melangkah maju kedepan, bagaimana kita melangkah dan memutuskan "ya saya akan menjadi penulis" dan merangkainya menjadi satu kesatuan yang disebut "Buku"
Materi pertama
yang tak akan pernah saya lupakan waktu itu
oleh Bu Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang akrab di sapa Bu Kanjeng sebagai
narasumber. Selain sebagai sosok inspiratif penggiat literasi dan guru blogger,
beliau juga merupakan pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah. Selain sebagai
penulis Bu kanjeng juga seorang kurator, editor dan motivator, MasyaAllah.
Bisa
dibayangkan betapa padatnya kegiatan beliau. Sebagai penggiat literasi, banyak
sudah buku solo maupun antologi karya beliau, tak terhitung lagi jumlahnya,
benar-benar beliau sosok inspiratif yang membuat semangatku semakin
menggebu-nggebu untuk menjadi penulis dan bisa menerbitkan buku seperti beliau.
Materi pertama yang beliau sampaikan mengangkat tema “Jadikan Menulis Sebagai Passion”.
Sebagai penulis pemula paparan beliau sangat luar biasa memotivasi saya untuk
menjadi penulis hebat seperti beliau. Berbagai kendala yag sering dihadapi
penulis pemula beliau sampaikan runtut tanpa celah. Membuat keberanianku
menulis semakin kuat, terutama tentang passion.
Apakah tujuan kita menulis?
Menurut Bu
Kanjeng, tujuan seseorang untuk menjadi peulis tidak sama. Mereka mempunyai
tujuan dan misi yang berbeda. Tujuan menulis antara lain :
· Orientasi Material ( Untuk
mendapatkan hasil dari penjualan buku karyanya atau melalui aplikasi menulis
berbayar)
·
Orientasi Eksistensial (sebagai
gaya hidup)
·
Orientasi Personal
Mengapa kita harus menulis
dan menjadikan menulis sebagai sebagai sebuah passion?
Ada dua alasan kenapa seseorang
ingin menulis, diantaranya adalah :
·
Profesi penulis adalah salah
satu pekerjaan yang sangat di hormati dan di hargai khalayak atau masyarakat hingga
saat ini.
·
Kemampuan menulis dipandang
sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berfikir.
Menulis
sejatinya untuk mengekspresikan isi hati atau menceritakan sesuatu yang hanya
mampu kita ungkapkan lewat tulisan, dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi
kita di dunia. Faktanya memang sebenarnya banyak orang yang ingin menjadi
penulis, tapi hanya sedikit yang benar-benar terjun menjadi penulis. Hambatan
atau kendala yang sering dihadapi oleh penulis diantaranya :
·
Merasa tidak berbakat menulis
dan tidak memiliki ide
·
Tidak suka menulis dan tidak
memiliki waktu
·
Tidak berani menerima kritik
Bagaimana menumbuhkan
passion menulis?
Ibarat pisau
harus sering diasah, sering menulis dan mengikuti kegiatan pelatihan belajar
menulis. Nilai penting yang disampaikan Bu Kanjeng yang semakin memotivasi saya
adalah “menjadikan menulis sebagai
passion”. Secara garis besar, passion artinya adalah gairah besar untuk mencapai tujuan. Kita harus bisa melawan
hambatan yang selalui mengelabui, mari kita rubah mindset kita dan bersedia melawan hambatan sebagai tantangan yang
harus kita kalahkan, kita harus menang melawan kendala yang kita hadapi. Dengan
passion menulis menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Bagi penulis
pemula, resepnya adalah menumbuhkan motivasi menulis. Motivasi bisa didapat
dari siapa saja atau melalui cara apa saja. Jika motivasi sudah mengakar dalam
aktivitas menulis, maka lambat laun passion menulis akan tumbuh dari diri kita.
Ketika menulis
sudah menjadi passion, hambatan yang dating kita ubah mejadi tantangan yang
menyenangkan. Untaian kata kita rajut menjadi sebaris kalimat yang cantik dan
akan menyusun sebuah paragraf yang elok dipandang mata.
Jangan pernah
takut menulis, mulailah menulis dari sekarang. Berawal dari mimpi yang tak tahu
arah, takdir mempertemukan saya dengan Om jay di Pelatihan Belajar Menulis dan
termotivasi oleh petuah bijak dari Bu Kanjeng, terwujudlah impian menerbitkan
buku antologi pertama saya ini. Jika seseorang ingin melihat dunia, maka
membacalah. Tapi jika ingin dikenal maka menulislah ( Imam Syafi’i)
Resume ke -1
Pertemuan ke-1
Tanggal: 12 Juli 2021
Tema : Menjadikan Menulis sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Karya dibuat Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd
Dalam rangka untuk memenuhi tugas Pertemuan ke-1 Pelatihan Belajar Menulis PGRI .
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteSangat membantu Bund, jadi semangat lagi buka blog..hehehe... tetap berkarya Bundaa
Wa'alaikumsalam...terimakasih supportnya Bu
DeleteTulisannya ringkas padat, muantap
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung. Mohon krisannya.
DeleteMantap bunda.... Sukses sll buuun...
ReplyDeleteTerimakasih Bunda, masih dalam tahap belajar. Mohon krisannya
DeleteTerua belajar untuk menulis, keren, salam kenal mampir ke blog ya
ReplyDeleteTerimakasih bunda, salam kenal dari saya. Siap bunda saya meluncur ke blog
DeleteKeren bun, salam kenal
ReplyDeleteTerimakasih, salam kenal juga Bun
DeleteInspiratif. Jaga terus passion dan mood booster-nya ya, Ibu.
ReplyDeleteTerimakasih Bu, semoga kelas menulis selalu bisa menjaga passion selama menulis
ReplyDeleteSemangat terus buat resumenya. Bismillah, semoga fokus sampai akhir.
ReplyDeleteKeren bangets, ternyata ini toh blog bunda, maaf baru mampir🙏
ReplyDeleteTerimakasih Bunda.
Delete