Monday 12 July 2021

Kekuatan Passion dan Mood Booster dalam Menulis


Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak"

[Ali bin Abi Thalib]

Hal yang membahagiakan dalam hidup, adalah ketika kita berani untuk melangkah maju kedepan, bagaimana kita melangkah dan memutuskan "ya saya akan menjadi penulis" dan merangkainya menjadi satu kesatuan yang disebut "Buku"

Materi pertama yang tak akan pernah saya lupakan waktu itu  oleh Bu Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang akrab di sapa Bu Kanjeng sebagai narasumber. Selain sebagai sosok inspiratif penggiat literasi dan guru blogger, beliau juga merupakan pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah. Selain sebagai penulis Bu kanjeng juga seorang kurator, editor dan motivator, MasyaAllah.

Bisa dibayangkan betapa padatnya kegiatan beliau. Sebagai penggiat literasi, banyak sudah buku solo maupun antologi karya beliau, tak terhitung lagi jumlahnya, benar-benar beliau sosok inspiratif yang membuat semangatku semakin menggebu-nggebu untuk menjadi penulis dan bisa menerbitkan buku seperti beliau. Materi pertama yang beliau sampaikan mengangkat tema “Jadikan Menulis Sebagai Passion”. Sebagai penulis pemula paparan beliau sangat luar biasa memotivasi saya untuk menjadi penulis hebat seperti beliau. Berbagai kendala yag sering dihadapi penulis pemula beliau sampaikan runtut tanpa celah. Membuat keberanianku menulis semakin kuat, terutama tentang passion.

 

Apakah tujuan kita menulis?

Menurut Bu Kanjeng, tujuan seseorang untuk menjadi peulis tidak sama. Mereka mempunyai tujuan dan misi yang berbeda. Tujuan menulis antara lain :

· Orientasi Material ( Untuk mendapatkan hasil dari penjualan buku karyanya atau melalui aplikasi menulis berbayar)

·       Orientasi Eksistensial (sebagai gaya hidup)

·       Orientasi Personal

Mengapa kita harus menulis dan menjadikan menulis sebagai sebagai sebuah passion?

Ada dua alasan kenapa seseorang ingin menulis, diantaranya adalah :

·       Profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat di hormati dan di hargai khalayak atau masyarakat hingga saat ini.

·       Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berfikir.

Menulis sejatinya untuk mengekspresikan isi hati atau menceritakan sesuatu yang hanya mampu kita ungkapkan lewat tulisan, dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi kita di dunia. Faktanya memang sebenarnya banyak orang yang ingin menjadi penulis, tapi hanya sedikit yang benar-benar terjun menjadi penulis. Hambatan atau kendala yang sering dihadapi oleh penulis diantaranya :

·       Merasa tidak berbakat menulis dan tidak memiliki ide

·       Tidak suka menulis dan tidak memiliki waktu

·       Tidak berani menerima kritik

Bagaimana menumbuhkan passion menulis?

Ibarat pisau harus sering diasah, sering menulis dan mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis. Nilai penting yang disampaikan Bu Kanjeng yang semakin memotivasi saya adalah “menjadikan menulis sebagai passion”. Secara garis besar, passion artinya adalah gairah besar untuk mencapai tujuan. Kita harus bisa melawan hambatan yang selalui mengelabui, mari kita rubah mindset kita dan bersedia melawan hambatan sebagai tantangan yang harus kita kalahkan, kita harus menang melawan kendala yang kita hadapi. Dengan passion menulis menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Bagi penulis pemula, resepnya adalah menumbuhkan motivasi menulis. Motivasi bisa didapat dari siapa saja atau melalui cara apa saja. Jika motivasi sudah mengakar dalam aktivitas menulis, maka lambat laun passion menulis akan tumbuh dari diri kita.

Ketika menulis sudah menjadi passion, hambatan yang dating kita ubah mejadi tantangan yang menyenangkan. Untaian kata kita rajut menjadi sebaris kalimat yang cantik dan akan menyusun sebuah paragraf yang elok dipandang mata.

Jangan pernah takut menulis, mulailah menulis dari sekarang. Berawal dari mimpi yang tak tahu arah, takdir mempertemukan saya dengan Om jay di Pelatihan Belajar Menulis dan termotivasi oleh petuah bijak dari Bu Kanjeng, terwujudlah impian menerbitkan buku antologi pertama saya ini. Jika seseorang ingin melihat dunia, maka membacalah. Tapi jika ingin dikenal maka menulislah ( Imam Syafi’i)

Resume ke -1

Pertemuan ke-1

Tanggal: 12 Juli 2021

Tema : Menjadikan Menulis sebagai Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd


Karya dibuat Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas, S.Pd

Dalam rangka untuk memenuhi tugas Pertemuan ke-1 Pelatihan Belajar Menulis PGRI .


15 comments:

  1. Assalamu'alaikum
    Sangat membantu Bund, jadi semangat lagi buka blog..hehehe... tetap berkarya Bundaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam...terimakasih supportnya Bu

      Delete
  2. Tulisannya ringkas padat, muantap

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah berkunjung. Mohon krisannya.

      Delete
  3. Mantap bunda.... Sukses sll buuun...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Bunda, masih dalam tahap belajar. Mohon krisannya

      Delete
  4. Terua belajar untuk menulis, keren, salam kenal mampir ke blog ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih bunda, salam kenal dari saya. Siap bunda saya meluncur ke blog

      Delete
  5. Inspiratif. Jaga terus passion dan mood booster-nya ya, Ibu.

    ReplyDelete
  6. Terimakasih Bu, semoga kelas menulis selalu bisa menjaga passion selama menulis

    ReplyDelete
  7. Semangat terus buat resumenya. Bismillah, semoga fokus sampai akhir.

    ReplyDelete
  8. Keren bangets, ternyata ini toh blog bunda, maaf baru mampir🙏

    ReplyDelete

Memaksimalkan Penggunaan Akun Belajar.Id Bersama Bootcam Belajar.id GMT Banyuwangi Day 1

  Oleh : Risa JR "Ilmu adalah mutiara yang berkilau didalam telaga, dapatkan dia meski harus bersusah payah. Kelak kilaunya akan menera...