Oleh : Risa Juanita Ratnaningtyas
"Jika seseorang ingin melihat dunia, maka membacalah. Tapi jika ingin dikenal maka menulislah"
(IMAM SYAFI'I)
Rabu malam yang indah dan penuh energi positif, melengkapi serunya pertemuan ke -8 kali ini.
Bersama Bapak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si selaku narasumber dan Mr. Bams sebagai moderator
Merupakan seorang Kombes Pol(purn) polri, Dosen Akper Polri, Penggiat literasi dan penulis yang sukses menerbitkan 40 buku
Beliau adalah owner Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD)
Nah, YPTD juga salah satu penerbitan yang direkomendasikan di kelas belajar menulis.
- Guru atau Pengajar
- Jurnalis atau penulis
Apakah yang dimaksud pekerjaan peradaban?
Pekerjaan peradaban adalah pekerjaan yang dianggap mulia dan akan selalu dikenang sepanjang masa, tak lekang oleh waktu.
Guru Arsitek Peradaban
Adalah guru yang mengajar dengan hati tak semata-mata meraih materi dan memberikan contoh yang baik pada anak didik
Menjadi pribadi yang diteladani, haruslah memberi contoh melalui sikap dan tingkah laku yang baik . Karena mendidik dengan hati akan menjadikan profesi guru sebagai jalan menggapai ridho Allah S.W.T.
Guru sebagai arsitek peradaban adalah guru yang mampu mengubah pola pikirnya untuk lebih berfikir kritis, terbuka dan terus berkembang menjadi guru yang hebat
Di era Millenial guru hebatlah yang bisa diandalkan untuk mampu memenuhi tuntutan zaman, terutama untuk peningkatan mutu pendidikan.
Ayo kita melangkah ke depan, kita Songsong perubahan untuk menjadi guru teladan bagi murid-murid
Pak Thamrin menambahkan suatu pepatah :
"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia wafat meninggalkan nama'
Nah sekarang, dimanakah nama kita di abadikan?
Di buku nikah?
Di buku tabungan?
Di buku Yasin
Atau pada nisan kita?
Mungkinkah kiranya nama kita tercetak dalam cover buku karya hebat kita?
Di era millenium, teknologi berkembang begitu pesat, kegiatan manusia semakin mudah dan ringan dengan adanya teknologi. Terutama kemudahan dalam menerbitkan buku.
Amat disayangkan jika tulisan kita hanya menjadi file simpanan kita saja. Selayaknya barisan aksara tersebut dirangkai menjadi buku, segera kumpulkan dan kirim ke penerbit.
Mengapa begitu?
Sebelum mengikuti pelatihan dan minimnya pengetahuan bagi kami seorang guru, menerbitkan buku prosesnya amatlah sulit dan biaya cetaknya mahal.
Lalu bagaimana solusinya?
Pak Thamrin selaku owner Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) mengatakan, sejak 19 Agustus 2020 telah menerbitkan buku ber ISBN (International Standard Book Number) sebanyak 232 Judul. Mayoritas adalah karya para pendidik.
Buku ber ISBN adalah tanda bahwa seorang manusia pernah terlahir kemuka bumi dan buku tersebut tersimpan aman dan rapi di perpustakaan nasional
Buku adalah kumpulan olahan pikir yang terserak.
Literasi adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, menghitung, berbicara dan memecahkan masalah
Sejatinya semua orang bisa menulis, setiap orang yang bisa berbicara pasti bisa menulis
Menulis adalah memindahkan apa yang ada dalam lisan menjadi sebuah kalimat bermakna.
- Setiap tulisan memiliki roh atau tulisan hidup dengan syarat karya di promokan ke media sosial
- Biarlah tulisan itu membela dirinya dan biarkan buku atau tulisanmu mengikuti takdirnya
- Surprise tak terduga saat buku kita terkenal
Adapun kategori artikel antara lain:
- Artikel Deskriptif, artikel yang muatannya sebatas menggambarkan asas 5W1H
- Artikel Eksplanatif, adalah artikel yang menerangkan, menjelaskan dan mengupas permasalahan( skripsi,tesis,karya Ilmiah)
- Fiksi adalah kebebasan menuangkan inspirasi dunia Maya, atau cerita khayalan
Bagaimana cara menerbitkan buku di YPTD?
Di YPTD persyaratannya tidak begitu rumit, biaya lengkap / buku Rp.50.000 selebihnya kita bisa mencetak buku sendiri.
YPTD juga menerbitkan buku antologi, ada kurator yang mengorganisir kumpulan tulisan. Alurnya, YPTD menerima naskah lengkap, di usulkan ISBN dan selanjutnya kurator yang mendistribusikan buku.
Resume ke :8
Pertemuan ke :8
Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
Judul: Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan
Narasumber : Bapak H. Thamrin Dahlan, SKM.M.Si
Moderator : Mr. Bams
Mantab, keren...
ReplyDelete